Kesadaran GBBS Perlu Disertai Hospitality
Untuk membangun GBBS, kiranya perlu menghargai kearifan lokal dan melibatkan penduduk setempat. Fokusnya adalah mewujudkan Indonesia bersih, sehat, dan yang melayani dengan ramah. Keramahtamahan (hospitality) adalah ruh dari layanan dunia jasa pariwisata. Tanpa hospitality, sebuah produk pariwisata bahari hanyalah seperti melihat benda asing yang tak bernilai.
Apa yang dilakukan oleh Masyarakat Balekambang dengan Gerakan Jum’at Bersih dan Cak Izar dengan kepedulian menanam mangrove di tepi sungai Bajulmati, adalah contoh usaha sederhana namun sarat manfaat bagi pembangunan.
Jika pulau, laut, pesisir pantai dan penduduknya diposisikan sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pembangunan kawasan maritim terpadu, kiranya bukan mustahil Indonesia ke depan menjadi poros maritim dunia yang berdaulat secara ekonomi, politik, dan budaya. Hemat saya, itulah ruh dari Gerakan Budaya Bersih dan Senyum yang digemakan oleh Kemenko Maritim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H