Hari Minggu. Kami berkeliling mengamati mobil-mobil unik yang ditampilkan di acara Volkswagen Gathering. Ada spot untuk graffity car, band fest, club stand, camping ground, market place, food truck fest, dan lain lain. Beragam jenis VW lawas buatan Jerman, negara asal mobil Volkswagen itu diproduksi, terkesan masih memancarkan pesonanya. Ada si VW Kodok merah yang keren, si VW ungu yang ciamik, dan begitu juga dengan penampilan VW lainnya dengan aneka warna yang kinclong. Bahkan, penampilan VW lawas yang bodinya terkesan berkarat, justru menjadi daya pikatnya. Pokoknya keren!
1. Kreativitas Penyelenggara Event
Penggagas event ini adalah komunitas penggemar dan pemilik mobil VW di Indonesia yang berada di Kota Malang. Mereka menamakan diri Volkswagen Club Malang (VCM). Club ini berdiri sejak 12 Januari 1986. Uniknya, VCM menggunakan kode area wilayah Malang 0341. Kode itu bermakna tempat dilaksanakannya event berada di Malang dengan VCM sebagai penyelenggaranya.
2. Mobil VW Kodok Merah Batik yang Menggoda
Mobil VW kodok berwarna merah kinclong ini dipajang di area bagian depan, beberapa meter setelah memasuki pintu gerbang utama. Bodinya yang bercat motif batik, kian menambah keren penampilan mobil VW merah di mata pengunjung. Setiap sorot mata yang menatapnya, pasti akan mengatakannya cantik, setidaknya itu kesan saya.
Saat kami dekati, dia diam saja. Eit…ternyata ada yang empunya. Setelah minta izin kepada sang pemilik, kami diperbolehkan mengambil gambar bersama si VW merah keren itu, makasih ya. Hehe :)
3. Ini bukan Taxi, Tapi VW Kodok Kuning
Saat itu, kami melihat mobil taxi sedang parkir di pinggir lapangan, seolah sedang menanti pelanggan. Mobil VW kodok itu berwarna kuning kinclong. Lampu depannya seperti mata peri berambutkan bulu lentik nan indah.
Di atas cup mobil VW itu ada tulisan 'Taxi'. Ternyata, dia bukan mobil taxi di jalan-jalan yang sedang mencari penumpang. Dia adalah bagian dari mobil VW yang dipamerkan di ajang VW Gathering Club itu. Sayang, plat nomor depannya sedikit retak. Tapi hal itu tak mengurangi keseluruhan pesonanya.
Mobil VW yang satu ini unik. Pasalnya, bodinya seolah dibiarkan tak bercat, bahkan terkesan tampak karatan. Justeru bagian ini yang menjadi kekuatan daya pikat penampilannya. Seolah dirinya hendak mengatakan, “Inilah aku, mobil lawas buatan Jerman, meski sudah tua tapi tetap memikat”. Mobil ini dipajang bersama teman-temannya di car display, di bawah tenda-tenda pameran. Ada pula yang dihiasi dengan batik dan aneka tulisan. Kesannya semakin keren!
5. Mobil VW Batik Nan Mempesona
Mobil VW ini bentuknya memanjang, bodinya mulus dan penampilannya makin sempurna setelah mendapat sentuhan keterampilan graffity car bermotif batik di sekujur tubuhnya oleh ahlinya. Kehadirannya cukup menggoda mata yang memandangnya. Mobil VW ini dipajang tak jauh dari pintu gerbang masuk, berada di sekitar culinary fest. Mobil ini menyajikan minuman kopi yang mengasyikkan. Peralatannya diletakkan di bagian bagasi mobil yang sengaja dibuka agar terlihat oleh pengunjung. Menurutku, itu keren pol!
Unik. Mobil VW yang satu ini saya duga begitu istimewa, seolah ia tak boleh pulang sendirian. Pasalnya, mobil VW itu berada di atas mobil pengangkut khusus untuk dirinya, karena hendak dibawa pergi menjelang acara VW Gathering usai. Sayang, saya tak bisa melihat pesona bodinya, karena ia disarungi selimut penutup mobil, hehe :)
Di tenda ini, terdapat aneka pernak pernik mobil VW, seperti kaus, topi, gantungan kunci, kipas tangan, dan lain-lain berlogo VW. Unik dan indah. Untuk memeriahkan acara VW Gathering itu, di area market place terpajang produk-produk lain yang menarik.
Itulah hal-hal berkesan yang berhasil saya himpun, saat kami jalan-jalan bersama Mas Hery, Mas Hariadi dan kawan-kawan. Betapa indahnya andai setiap kota di Indonesia berkembang menjadi kota kreatif yang ramah terhadap warga, tanpa kecuali. Ya ramah secara budaya, sosial, teknologi, dan ekonomi. Misalnya, terdapat sarana publik yang nyaman sebagai tempat untuk beraktualiasi diri dan berpotensi mendatangkan banyak pengunjung dari dalam maupun luar kota. Kotanya menjadi semakin hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H