Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendialogkan Cita-cita Anak di Hari Pertama Sekolah

21 Juli 2016   09:56 Diperbarui: 21 Juli 2016   10:42 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak anak Bermain Kereta Api, Tut...Tut... Tut.../Dok. Pribadi

Lesson Learn Untuk Guru dan  Orang Tua

Pendidikan berjalan melalui sebuah proses yang panjang. Karena itu, tidak saja bagi anak-anak, bagi guru maupun orang tua juga berlaku hal yang sama. Saya yakin, setiap guru dan orang tua, menyadari betapa pentingnya belajar berproses secara terus menerus untuk menjadi dan memberi yang terbaik bagi lingkungan sekitarnya. Tujuannya, untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan bagi masa depan anak-anaknya.

Salah satu bentuknya adalah melalui lesson learn. Misalnya, sesekali orang tua secara bersama menyaksikan secara langsung bagaimana guru-gurunya mengajar di kelas untuk anak-anaknya. Para orang tua kemudian memberikan masukan yang positip. Etikanya, terhadap perilaku guru yang baik diberi masukan untuk dikembangkan.

Sementara terhadap perilaku guru yang negatif, orang tua tidak membicarakannya di forum itu. Pola ini mencerminkan adat ala ketimuran, seperti halnya berlaku di Jepang. Harapannya, muncul spirit saling mengevaluasi diri dan menghargai, demi perbaikan mutu pendidikan.

Apapun profesi anak-anak kita nanti, yang terpenting potensinya berkembang secara wajar. Kehadiran mereka memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang! Yuk bantu anak-anak kita mengukir cita-citanya. Bersama-sama kita berpartisipasi membantu mengukir wajah negeri tercinta. Karena masa depan negeri ini berada di tangan mereka. Karena pendidikan adalah elevator, tangga terbaik untuk meraih masa depan.

Sayla pulang sekolah menarik tasnya sendiri/Dok. Pribadi
Sayla pulang sekolah menarik tasnya sendiri/Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun