Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Ngabuburit Biasa di Pantai Bajulmati

26 Juni 2016   03:03 Diperbarui: 29 Juni 2016   14:12 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panorama kawasan Bajulmati, Pantai Ungapan/Dok. Pribadi
Panorama kawasan Bajulmati, Pantai Ungapan/Dok. Pribadi
Seolah penuh harap, nama-nama lembaganya selalu diberi nama harapan, seperti PAUD Bina Harapan, TK Tunas Harapan, SD Harapan Goa Cina, dll. Atas kepeduliannya itu, pada tahun 2013 Cak Izar mendapatkan penghargaan dalam bidang pendidikan dari Bupati Malang.

Ragam Kegiatan Lembaga Sosial Pendidikan
Ragam Kegiatan Lembaga Sosial Pendidikan
Tak hanya itu, sarjana alumnus S1 Pendidikan Agama itu bersama komunitasnya juga membuka jasa “Lepen Bajulmati Adventure”. Bertemu dia menjadi berkah bagi kami, karena kami sekeluarga mendapatkan bonus jalan-jalan belajar mendayung menyusuri sungai Bajulmati bernuansa hutan bakau. Kami merasa mendapatkan pelajaran peduli lingkungan langsung dari Cak Izar.

Tak terasa, maghrib begitu cepat tiba. Kami berbuka puasa bersama di rumah Cak Izar dalam suasana kekeluargaan yang menyenangkan. Perjalanan kali ini saya rasakan begitu berbeda. Saya pribadi merasakan, ini memang bukan tentang Ngabuburit biasa!

Tempat Tinggal Cak Izar, berlatar buku-buku Taman Bacaan Masyarakat/Dok. Pribadi
Tempat Tinggal Cak Izar, berlatar buku-buku Taman Bacaan Masyarakat/Dok. Pribadi
Tak berlebihan kiranya, jika kawasan itu layak dikunjungi untuk ngabuburit atau saat mudik pasca lebaran 2016. Berwisata diiringi tadabbur bil alam di kawasan pantai Bajulmati, kiranya akan menghadirkan rasa batin yang berbeda. Ini ceritaku, bagaimana dengan cerita Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun