Ke depan, masjid-masjid semacam itu juga layak dikembangkan sebagai bagian dari wisata sejarah atau wisata syariah, yang saat ini sedang menjadi salah satu perhatian kementerian Pariwisata.
Gerakan moral dan sociopreneur muda seperti yang digagas JPRMI, layak mendapat penguatan. Mudah-mudahan program itu bukan sekedar gagasan “hangat-hangat tahi ayam”, alias mudah mati sebelum sempat berkembang. Program itu sangat bermakna. Selain karena mendapat justifikasi dalam sejarah peradaban Islam, ia layak dikembangkan seiring dengan perkembangan kebutuhan kekinian. Muaranya, adalah untuk memakmurkan masjid dan komunitas sekitarnya. Saya mengharapkan ada gerakan semacam itu. Di Bandung, setahun lalu juga muncul inovasi masjid Portabel, seperti pernah saya tulis dalam artikel bertitel "Ketika Masjid Dibuat Portable, Ibadah Kian Mudah". Bagaimana dengan masjid di daerah Anda?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI