Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan-Jalan ke Taman Kota Wisata Batu

2 Januari 2016   16:03 Diperbarui: 3 Januari 2016   00:53 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun Alun Kota Wisata Batu, setelah wajahnya dipermak oleh Walikota Batu waktu itu, kini menjadi cantik. Fungsinya tak sekedar sebagai ikon kota, tetapi juga sebagai wahana hiburan keluarga yang murah dan nyaman. Taman kota juga difungsikan sebagai sarana edukasi, sekaligus menjadi daya tarik wisata. Bertuliskan "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pada Hari ini Sabtu, 7 Mei 2011, Diresmikan dan Dipersembahkan Untuk Masyarakat Kota Batu", yang penduduknya hanya sekitar 200 ribuan jiwa.

Monumen itu ditandatangai oleh Walikota Batu, yang pada waktu itu dipegang oleh Pak Edi Rumpoko. Tiap tahun, alun-alun itu terus diperbaiki, hingga menjadi indah seperti saat ini. Untuk menegaskan keberadaan Batu sebagai Kota Destinasi Wisata, maka dinamakanlah tempat itu dengan "Alun Alun Kota Wisata Batu". 

[caption caption="Monumen peresmian Alun Alun Kota Batu/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Sejak ikon kota Batu yang hanya memiliki tiga kecamatan itu dipugar, ekonomi wisata kota Batu tumbuh dengan pesat. Beragam hotel, villa, home stay, coffee dan restoran kini tumbuh subur. Batu juga memiliki Mall yang disebut BATOS (Batu Town Square), namanya mirip MATOS (Malang Town Square) di Malang. Lokasi BATOS berdekatan dengan Alun Alun Kota Wisata Batu (KWB). 

Bahkan pengunjung Alun Alun KWB tak hanya berasal dari wisatawan domestik. Saya sekeluarga pernah bertemu wisatawan dari Thailand beberapa bulan lalu di tempat ini. “mmm… dia terlihat ragu, maju mundur, ternyata wisawatan perempuan itu meminta izin untuk memotret kami sekeluarga. Saya tidak keberatan, Ok. Please! Mungkin untuk kenangan, dan sekedar menunjukkan kepada rekan-rekanya di negerinya, bahwa Kota Batu, sudah mengaplikasikan taman kota dan ruang publik yang ramah.

Kami menyaksikan banyak pengunjung dari kota lain berdatangan ke Alun Alun KWB. Hal itu terlihat dari ragam plat nomor kendaraan yang berdatangan. Ada plat nomor kendaraan berleter N, L, S, W, AG, B, dan masih banyak lagi. Sesekali terdengar panggilan via speaker dari kantor pusat informasi, yang bangunannya berbentuk buah unik. “Pengumuman, kepada rombongan dari Tulungagung, dimohon segera berkumpul di sudut panggung, karena perjalanan akan segera dilanjutkan”. Demikian salah satu bunyi panggilan dari bangunan berbentuk buah raksasa itu.

[caption caption="Pusat Informasi Pariwisata di Alun Alun Kota Wisata Batu/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Bangunan berbentuk buah apel berwarna hijau, dulu difungsikan sebagai toilet/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Tepat di tengah taman, terlihat kolam air mancur melingkar tanpa pembatas. Ia mengitari area seluas sekitar 100 meter persegi. Kolam air itu dihiasi empat buah apel yang saling bertumpukan. Tiga buah apel berada di bawah, menyangga sebuah apel yang terletak di bagian paling atas. Indah. Di sekeliling air mancur inilah, banyak pengunjung mengabadikan diri, berfoto bersama keluarga. Tak terkecuali, para remaja juga tak menyia-nyiakan untuk berselfie ria di lokasi ini.

[caption caption="Kolam Air mancur dengan hiasan apel bertumpuk/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Anda ingin sekedar buang air kecil atau air buang air besar di dalam taman? Tak usah khawatir, di salah satu sudut dekat area bermain plorotan, disediakan Toilet untuk umum. Sayang, taman ini belum dilengkapi dengan sarana bermain yang ramah untuk anak-anak difabel dan ruang tunggu untuk ibu-ibu menyusui. Namun secara umum, tempat ini cocok untuk wisata keluarga yang murah, nyaman dan gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun