Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Baru Belajar Berplatform MOOC di IndonesiaX

28 Desember 2015   12:06 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Aktivasi di Akun IndonesiaX/Dok. Pribadi"][/caption]

Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi (TI), konten yang baik (good content) diposisikan sebagai “raja” dengan IT sebagai medianya. Kini telah hadir inovasi pembelajaran berbasis media online “berplatform sosial” yang disebut MOOC, singkatan dari Massive Open Online Course. Inovasi MOOC, menawarkan konten yang menarik dan terbuka untuk umum, “gratis” lagi. Ia sejenis model pendidikan jarak jauh Universitas Terbuka (UT) yang pernah kita kenal. Bedanya, ini bukan pendidikan formal, melainkan Kursus Online Gratis dan bersifat massal yang ditawarkan oleh organisasi non profit bernama IndonesiaX.

Ketika infrastruktur jaringan serat optik tersambung ke berbagai kota di Nusantara, motto any where any time just click, bukan isapan jempol belaka. Cukup cerdas kiranya, para founder IndonesiaX tepat waktu menghadirkan inovasi pembelajaran demokratis berplatform sosial dengan MOOC sebagai modelnya. Itulah cara baru yang menandai era keterbukaan (open access), saling berbagi (sharing) dan saling terhubung (connecting) serta mengandalkan jejaring (networking).

Maka barang siapa yang menguasai konten bernilai guna dan mampu menawarkannya kepada pengguna jejaring, kiranya akan menjadi viral positip yang sulit dicegah. Perusahaan Microsoft yang dulu sangat protektif misalnya, kini justeru memberikan kebebaskan mengakses kepada para penggunanya. Dunia seolah seperti di dalam gelas kaca, maka keluarkanlah ia. Tujuannya, agar dunia itu lekas belajar mengenali lingkungan sekitarnya, sehingga ia cepat berkembang. Era keterbukaan dan kolaborasi telah datang. Tepat waktu kiranya, edukasi online itu hadir, turut serta membentuk karakter bangsa, di saat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) segera diberlakukan. IndonesiaX seolah baru keluar dari gelas kacanya, mulai belajar dan menyapa Anda, saling berbagi dan terhubung.

Apa Pengertian MOOC itu?

Mengacu pada laman IndonesiaX, pengertian MOOC adalah sebagai berikut:

 “MOOC adalah singkatan dari Massive Open Online Course atau kursus online terbuka secara besar-besaran. Kursus MOOC      terbuka untuk umum, dapat diikuti oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja”.

Definisi di atas menjelaskan sifat pembelajaran yang terbuka dan massif, sasarannya adalah siapa saja tanpa mengenal perbedaan latar belakang usia, waktu, profesi dan jarak serta lokasi dengan media online sebagai salurannya. Dilihat dari aspek-aspek tersebut, pembelajaran model ini dapat dikatakan mencerminkan sebagian ciri-ciri dari model “pendidikan demokratis”.

Everett W. Reimer (1910 – 1998) pernah dengan lantang menyuarakan “school is dead”. Intinya, ia menyuarakan pentingnya pendidikan alternatif, yaitu “pendidikan demokratis” yang membebaskan di luar sistem persekolahan. Ia adalah pendukung utama Ivan D. Illich yang memperkenalkan pemikiran Deschooling Society. Namun seperti apa pendidikan demokratis di luar sistem persekolahan yang tepat untuk semua, belum ada bentuk baku yang ideal dan berlaku universal. Barangkali, MOOC IndonesiaX, adalah salah satu contohnya.

Melalui MOOC IndonesiaX, Anda tinggal mengklik, di mana saja dan kapan saja. Pengguna dapat belajar materi-materi penting melalui media online. Materi-materi akademis seperti cyber law hingga materi mengenai kecakapan hidup (life skill) dapat diakses oleh masyarakat umum secara bebas. Topik-topik pelatihan menarik lainnya, dapat Anda pilih sesuai kebutuhan (lihat di sini).

Anda juga dapat saling terhubung dengan siswa-siswa lainnya tanpa harus bertatap muka secara langsung, karena itu model pembelajaran ini identik dengan model “pendidikan jarak jauh”. Menarik, bukan? Saya pun penasaran, karena itu untuk membuktikan apakah lembaga itu benar-benar seperti yang ditawarkannya, maka saya mencoba bergabung dengan IndonesiaX.

Inilah tampilan profil saya, setelah sukses mendaftkan diri secara free. Anda bisa menampilkan opsi profil terbatas atau profil penuh. Dalam gambar di bawah ini, saya tampilkan dengan opsi profil terbatas.

 [caption caption="Contoh profil Akun Pendaftar baru di IndonesiaX/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Contoh Akun Baru yang Dinyatakan Aktif setelah Diverifikasi/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Setelah saya berhasil mendaftar dan pemilik Akun pemilik dinyatakan aktif, saya dengan bebas dapat mengunduh topik-topik menarik yang ditawarkan IndonesiaX, seperti: Change Management, Introduction to Broadcasting  for Television, Public Speaking, Introduction to Enginering & Design, Introduction to Stock Exchange, dan masih banyak lagi. Kebetulan, saya mendownload topik kursus tentang CyberLaw. Di dalamnya, terdapat 7 topik kajian, antara lain materi “Dinamika Teknologi Informasi dan Konstitusi’, “Konvergensi  Telematika serta Hak dan Kewajibannya”, “E-Commerce”, “Cybercrime, Evidence, Cybersecurity”, dan lain sebagainya.

Saya merasa mendapatkan sesuatu yang baru. Saya dapat belajar banyak hal, sesuatu yang sebelum pernah saya pelajari sebelumnya dari para ahli terbaik di bidangnya, dan dengan cara belajar yang baru. Misalnya, dalam transkrip ke-1 yang saya unduh di IndonesiaX, sebelum pebelajar lebih jauh mengkaji tentang Cyber Law atau ICT Law atau Hukum Telematika, pebelajar dihantarkan pada pemahaman mengenai evolusi  peradaban manusia.

Bahwa saat ini kita  sudah masuk dalam era informasi, yaitu era yang IndonesiaX gambarkan sebagai era dimana informasi itu menjadi dasar, power, nilai keunggulan kompetitif, atau bahkan bisa menjadi aliran darah. Kok aliran darah? Ya, karena informasi  itu tidak  lagi  diposisikan hanya sekedar benda yang diperjualbelikan, tapi dirasakan seperti layaknya aliran darah dalam tubuh setiap individu. Penasaran, daftarkan saja diri Anda seperti saya, toh setelah terdaftar, Anda berhak mengunduh banyak materi bermanfaat secara gratis. Setelah itu, pilihan ada di tangan Anda... :)

Siapakah IndonesiaX itu?

IndonesiaX, menjelaskan profil diri dalam lamannya sebagai berikut:

“IndonesiaX merupakan organisasi non-profit yang menawarkan platform Massive Open Online Course (MOOC) dari universitas dan institusi terbaik. Semua kursus di IndonesiaX dapat diikuti dengan gratis. Anda juga bisa mendapatkan sertifikat yang dapat membantu meningkatkan karir dan kompetensi. Ada beragam topik yang tersedia di IndonesiaX, baik dari dunia akademis maupun keterampilan hidup” (IndonesiaX, 2015).

Berdasarkan pernyataan itu, IndonesiaX statusnya sebagai sebuah Lembaga Swada Masyarakat (LSM) atau Organisasi Non Pemerintah (Ornop atau NGo), yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal. Melalui kursus massif di media online, ia hadir bekehendak untuk mewujudkan motto “Enriching Lives Through Education”, yang berarti “Memperkaya Kehidupan Melalui Pendidikan”. Hemat saya, kreativitas dan inovasi MOOC IndonesiaX layak mendapat apresiasi sebagaimana mestinya.

Apakah kursus di IndonesiaX Benar-benar Gratis?

Ya. Seluruh kursus, materi kursus seperti video kursus, tes, dan ujian akhir dapat diakses secara gratis oleh siapa saja yang terhubung dengan Internet (IndonesiaX, 2015).  

Sungguh pun begitu, tidak ada “makan siang yang seluruhnya benar-benar gratis”, demikian seperti kata pepatah. Setelah Anda mendaftarkan diri secara gratis melalui media online, Anda dikenakan beaya administrasi sebesar Rp 250.000 untuk setiap satu sertifikat setelah Anda dinyatakan lulus. Sertifikat itu dapat Anda gunakan untuk menunjang keberhasilan profesi dan ragam karir lainnya. Hal itu untuk mengganti beaya sertifikat yang ditandatangani oleh IndonesiaX, yang orang-orangnya menggambarkan representasi dari institusi atau universitas terpercaya. Saya kira, beaya administrasi setiap satu sertifikat sebesar itu masih sepadan dengan kontribusinya bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembentukan karakter bangsa di masa depan.

Bagaimana caranya? Mudah. Masuk saja di link berikut (IndonesiaX), dan klik jendela PSD, Anda akan ditunjukkan bagaimana teknik mendaftarkan diri secara mudah. Ini sebuah kesempatan, dan setiap kesempatan selalu diiringi risiko. Kini risiko dan kesempatan ada di hadapan Anda. Selamat mencoba atau bergabung, mengapa tidak!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun