Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pomelotel, Penginapan Dekat Kebun Bambu Tengah Kota

19 Desember 2015   21:05 Diperbarui: 19 Desember 2015   21:31 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pomelotel, tempat menginap yang sejuk dan jauh dari Kebisingan kota, berada di Jl. Dukuh Patra Raya No. 28 Kuningan, Jaksel/Dok. Pribadi"][/caption]

Apa yang terpikirkan ketika Anda pergi ke Jakarta dan perlu menginap? Jika Anda merasa Jakarta adalah kota yang panas dan sangat sibuk, ada baiknya mencari tempat penginapan yang sejuk, tenang, dan jauh dari hingar bingar kehidupan kota besar. Jika Anda hendak berurusan dengan sejumlah kantor kedutaan, perjalanan bisnis, atau sekedar bermalam untuk transit, ada baiknya Anda memilih tempat penginapan yang memiliki akses mudah ke mana saja di tengah kota, sejuk lagi.

Anda ingin tempat menginap dengan mempertimbangkan harga bersahabat namun relatif nyaman untuk menginap? Jika itu yang dibutuhkan, Anda dapat memilih tempat penginapan selevel hotel bintang tiga. Apalagi, penginapan selevel ini menyediakan fasilitas (facility) dan layanan (services) yang relatif nyaman, lokasinya strategis, suasananya tenang dan sejuk, serta harganya relatif terjangkau, maka Anda layak memutuskan menginap di tempat itu.

[caption caption="Menuju pintu masuk Pomelotel, tepat di depannya terpajang kebun bambu nan rindang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Ciri-ciri itu ada pada Pomelotel, sebuah tempat menginap yang tenang dan sejuk @Patra Jasa Residential. Lokasinya berada di sekitar kompleks Perumahan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Suasananya alami, banyak tanaman bambu yang lebat dan rindang, seolah seperti menginap di hotel dekat hutan tengah kota dan kompleks perumahan yang ramah. Pengalaman saya menginap semalam di Pomelotel pada Sabtu (12/12/2015) lalu untuk keperluan menghadiri Kompasianival 2015 selama dua hari di Gandaria City pada tanggal 12-13 Desember 2015, menyisakan kesan tersendiri dengan tempat itu. Berikut ini pengalaman yang saya rasakan.

Hadir di Gandaria City, Menginap di Pomelotel

Hari pertama saya tiba di Gandaria City (Gancit) pada Sabtu (12/12/2015) untuk menghadiri Kompasianival 2015 yang diikuti oleh ribuan peserta dari beragam daerah yang ada di Nusantara. Kegiatan berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 12 hingga 13 Desember 2015 lalu. Mengangkat tema “Indonesia Juara”, serangkaian acara menarik Kompasianival itu ditampilkan di panggung utama dan panggung komunitas. Selama dua hari itu, saya menyaksikan beragam penampilan menarik di area Gancit. Panggung utama semi terbuka berada di Piazza, Gandaria City, sedangkan panggung komunitas berada di sebelah timur booth, area terbuka sekitar Gancit.

Saya berbaur dalam satu booth dengan Komunitas Bolang dan Konek, wadah bagi para penulis dari Kompasianer regional Malang pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya. Komunitas Bolang, menempati sebuah booth berupa tenda sarnafil atau tenda kerucut berukuran 3 x 3 meter, tinggi kakinya sekitar 2 meter.  Booth ini diisi oleh Komunitas Bolang dari Malang dan Konek dari Surabaya. Booth Bolang berdiri di antara deretan tenda sarnafil lainnya bersama dengan 16 Komunitas dari beragam daerah di Indonesia. Unik, deretan tenda sarnafil ditata sedemikian rupa, dihiasi dengan aneka payung warna warni yang mengesankan.

[caption caption="Salah sudut booth untuk tempat makan peserta Kompasianival 2015 di sekitar area Gandaria City/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Di sekitar area Gandaria City dan tenda-tenda sarnafil itulah, para Kompasianer saling bertemu di dunia offline yang dikenal dengan sebutan “Kopi Darat” (Kopdar). Tidak hanya itu, mereka saling berdiskusi, berbagi (sharing) dan terhubung (connecting). Karena itu, rundown Kompasianival 2015 berisi serangkaian acara yang memungkinkan beragam bidang diperbincangkan. Ada banyak pilihan bagi para peserta untuk sharing dengan para tokoh Juara Indonesia di panggung utama, seperti acara “Tokoh Bicara: Indonesia Juara Budaya” oleh Anis Baswedan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada pula topik “Indonesia Kota Juara”, “Indonesia Kreatif”, dan promo film Dreams & Performance, dan masih banyak lagi.

[caption caption="Panggung utama Kompasianival 2015 di Gandaria City, Jaksel/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Menuju Penginapan Pomelotel itu Mudah

Menuju Pamelotel tak sesulit yang saya bayangkan. Pada Sabtu malam itu (12/12/2015), saya dan Mas Malik dari Bolang (Bloger Kompasiner Malang), mendapatkan rekomendasi dari crew Kompasiana yang dikoordinasikan oleh Mbak Wawa untuk menginap di Pomelotel. Penasaran nih, di mana lokasinya dan seperti apa suasananya. Ternyata di Jakarta itu mudah menemukan Pomelotel. Kebetulan waktu itu ada promo Grab Taksi dengan syarat berkenan mengunduh aplikasinya melalui AppStore atau PlayStore via smart phone dan memesannya, tanpa dipungut beaya alias free. Benar, dibantu Mas Malik, setelah memesan via aplikasi itu akhirnya saya diantarkan tukang ojek dari Gandaria City menuju Pomelotel dengan ongkos cuma Rp 5.000 (lima ribu rupiah). Sangat mudah dan murah bukan? Mungkin itu ongkos naik ojek termurah di dunia! Hehe

Kok murah banget pikirku, maka saya tambahkan tips untuk sang pengantar. Namun penasaran, apa benar tuh memang segitu murahnya. Untuk membuktikannya, besok paginya (13/12/2015) ketika berangkat dari Pomelotel menuju Gandaria City, saya ulangi menggunakan jasa angkutan dari perusahaan yang sama. Saya bayar ongkos cuma Rp 5.000, dan ternyata benar sang pengantar menerimanya. Bayangkan, jarak dari Gandaria City menuju Pomelotel yang berada di Jl. Dukuh Patra Raya No. 28, Kuningan Jakarta Selatan 12870 itu cukup jauh. Untuk sampai ke sana, sang tukang ojek mengantarkan saya melewati jalan-jalan pintas menuju Kuningan Timur, dekat Pancoran. Di sekitar daerah itulah Pomelotel berada.  

Jika Anda berangkat dari Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma menuju Pomelotel, jaraknya hanya sekitar 6,87 km.  Jika Anda berkepentingan untuk urusan ke kantor-kantor kedutaan, akses ke sana cukup mudah. Jarak antara Pomelotel dengan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris misalnya, hanya berjarak sekitar 0,7 km. Sementara dengan Kedubes Malaysia cuma berjarak sekitar 0,8 km. Demikian halnya jika Anda hendak menuju ke Kedubes Korea Selatan, jaraknya hanya sekitar 0,39 km. Sedangkan jarak Pomelotel menuju Kedubes Swiss, sekitar 0,83 km. Lokasi Pomelotel cukup strategis, karena berdekatan dengan area perkantoran. Demikian halnya untuk keperluan bisnis ataus sekedar transit satu dua hari, menginap di Pomelotel menjadi salah satu alternatif menginap yang saya rekomendasikan.

Suasana, Fasilitas  dan Layanan Pomelotel

Suasana hotel bintang tiga sekelas Pomelotel, cukup tenang dan sejuk. Tepat di seberang jalan bagian depan Pomelotel, terlihat pemandangan yang menghijau, yaitu tanaman bambu yang lebat dan rindang. Susana ini mengesankan kesejukan, udaranya segar, serta jauh dari suasana bising dan hiruk pikuk kehidupan kota Jakarta yang sangat sibuk.

Ketika saya memasuki pintu gerbang utama menuju Pomelotel, terbaca dengan jelas papan berwarna hijau dengan running text bertuliskan Pomelotel, IDR mulai 458.800,-. Harga selengkapnya lihat di sini. Fasilitas lahan parkirnya cukup luas. Sayang, lahan parkirnya terbuka, tidak ada tempat khusus di ruangan tertutup seperti umumnya area parkir di dalam gedung. Namun kondisi ini justeru memudahkan para pelanggan yang membawa mobil sendiri, karena begitu masuk area Pomelotel, dapat memilih area pakir yang cukup luas. Anda tak perlu melewati area parkir yang naik turun, karena area parkir di sini cukup luas dan jalannya mendatar.

[caption caption="Papan promosi dipasang tepat di depan pintu gerbang menuju Pomelotel/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Begitu tiba di Pomelotel, saya menuju bagian front office dan dilayani dengan baik oleh mereka untuk check-in. Kebetulan saya mendapatkan kamar nomor 158. Untuk menuju ke kamar itu, saya menggunakan lift. Menggunakan kartu elektronik, saya buka kamar itu; tampak ruang kamar relatif cukup luas. Di dalamnya ada kamar mandi yang bersih dengan segala perlengkapannya seperti wastafel, WC, toilet, handuk, sabun dan sejenisnya. Fasilitas kamar nyaman untuk menginap. Tersedia dua kasur, selimut dan bantal siap pakai. Ada fasilitas TV, rak pakaian, meja kursi, alat komunikasi antar ruangan dan free Wifi yang dapat diakses dari dalam kamar. Namun karena cukup lelah, tidur saya pun pulas, setelah seharian beraktivitas. 

[caption caption="Ruang kamar 158 Pomelotel, lengkap dengan segala fasiltasnya/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Rak pakaian, water heater, dan fasiltas kamar 158 di Pomelotel/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Kondisi kamar mandi Pomelotel, bersih dan siap pakai/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Tak terasa, setelah menjalankan shalat shubuh, Sang Mentari pagi muncul dari peraduannya. Sekitar jam 08.30 Wib habis mandi, saya menuju ke Pomelo Café untuk sarapan pagi. Saya tunjukan tanda pengenal kamar, lalu petugas resepsionis mempersilahkan saya untuk breakfast, memilih ragam menu sarapan pagi sesuai selera. Ruangan Pomelo Cafe cukup bersih dan desain interiornya menarik. Namun saya lebih suka mengambil tempat duduk di bagian luar Café, suasananya terbuka dan tersedia smoking area. Sambil sarapan pagi saya dapat melihat pemandangan luar ruangan dan menghirup udara segar. Meski tamannya tak luas, namun cukup asri dan indah dipandang mata.

[caption caption="Sarapan pagi di Pomelotel Cafe, bersih dan nyaman/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Sisi luar Pomelotel Cafe, tempat yang nyaman untuk breakfast sambil ngopi/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Andai Pomelotel dilengkapi dengan taman hydroponic, barangkali akan menambah sempurna view area penginapan, terutama view luar ruangan dekat Cafe. Mengusung konsep Hotel Minimalis dan Kesejukan Penginapan Tengah Kota, kiranya akan menjadi nilai lebih Pomelotel sebagai hotel Transit di masa depan, jika pihak manajamen hotel bersedia mempercantik bangunan dengan taman hydroponic.

Usai breakfast, saya segera bergegas kembali ke Gancit menggunakan jasa angkutan yang sama ketika saya datang. Sekitar pukul 10.00 Wib, saya sudah tiba di Gancit, untuk mengikuti rangkaian acara hari kedua Kompasianival hingga petang tiba. Pada malam harinya (13/12/2015), saya titipkan kartu kamar elektronik nomor 158 kepada Mas Malik, karena dia masih melanjutkan menginap d Pomelotel.

Sementara itu, saya harus segera menuju Cieulengsi, dekat Cibubur Bogor dan menginap di rumah Saudara Mas Sulaiman di sana. Esok harinya, saya dan kawan-kawan dari Baznas kota Malang harus bergegas pergi ke daerah Bantar Gebang untuk belajar socio-preneur. Salah satunya saya dkk mengunjungi Komunitas “Waste4 Change”, aktivis pecinta lingkungan daur ulang limbah plastik dan sampah organik di dekat Bantar Gebang, Kota Bekasi.

[caption caption="Salah satu industri daur ulang limbah plastik yang dikembangkan oleh Komunitas "Waste4 Change"/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Dipandu oleh ketua Asosiasi Pengusaha Daur Ulang Plastik Indonesia (APDUPI), selama seharian penuh (14/12/2015), saya mengunjungi tiga industri pengolahan limbah. Banyak hal yang saya dapatkan dari kunjungan itu. Itulah kisah singkat perjalanan saya selama mengikuti aktivitas Kompasianival 2015 di Gandaria City, menginap di Pomelotel, dan Belajar Socio-Preneur. Pergi ke Jakarta, menginapnyapun perlu dirancang. Pomelotel, adalah satu alternatif hotel transit yang sejuk, jauh dari kebisingan kehidupan kota, dan harganya pun bersahabat. Bagaimana dengan pengalamaan Anda? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun