Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pomelotel, Penginapan Dekat Kebun Bambu Tengah Kota

19 Desember 2015   21:05 Diperbarui: 19 Desember 2015   21:31 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kondisi kamar mandi Pomelotel, bersih dan siap pakai/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Tak terasa, setelah menjalankan shalat shubuh, Sang Mentari pagi muncul dari peraduannya. Sekitar jam 08.30 Wib habis mandi, saya menuju ke Pomelo Café untuk sarapan pagi. Saya tunjukan tanda pengenal kamar, lalu petugas resepsionis mempersilahkan saya untuk breakfast, memilih ragam menu sarapan pagi sesuai selera. Ruangan Pomelo Cafe cukup bersih dan desain interiornya menarik. Namun saya lebih suka mengambil tempat duduk di bagian luar Café, suasananya terbuka dan tersedia smoking area. Sambil sarapan pagi saya dapat melihat pemandangan luar ruangan dan menghirup udara segar. Meski tamannya tak luas, namun cukup asri dan indah dipandang mata.

[caption caption="Sarapan pagi di Pomelotel Cafe, bersih dan nyaman/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Sisi luar Pomelotel Cafe, tempat yang nyaman untuk breakfast sambil ngopi/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Andai Pomelotel dilengkapi dengan taman hydroponic, barangkali akan menambah sempurna view area penginapan, terutama view luar ruangan dekat Cafe. Mengusung konsep Hotel Minimalis dan Kesejukan Penginapan Tengah Kota, kiranya akan menjadi nilai lebih Pomelotel sebagai hotel Transit di masa depan, jika pihak manajamen hotel bersedia mempercantik bangunan dengan taman hydroponic.

Usai breakfast, saya segera bergegas kembali ke Gancit menggunakan jasa angkutan yang sama ketika saya datang. Sekitar pukul 10.00 Wib, saya sudah tiba di Gancit, untuk mengikuti rangkaian acara hari kedua Kompasianival hingga petang tiba. Pada malam harinya (13/12/2015), saya titipkan kartu kamar elektronik nomor 158 kepada Mas Malik, karena dia masih melanjutkan menginap d Pomelotel.

Sementara itu, saya harus segera menuju Cieulengsi, dekat Cibubur Bogor dan menginap di rumah Saudara Mas Sulaiman di sana. Esok harinya, saya dan kawan-kawan dari Baznas kota Malang harus bergegas pergi ke daerah Bantar Gebang untuk belajar socio-preneur. Salah satunya saya dkk mengunjungi Komunitas “Waste4 Change”, aktivis pecinta lingkungan daur ulang limbah plastik dan sampah organik di dekat Bantar Gebang, Kota Bekasi.

[caption caption="Salah satu industri daur ulang limbah plastik yang dikembangkan oleh Komunitas "Waste4 Change"/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Dipandu oleh ketua Asosiasi Pengusaha Daur Ulang Plastik Indonesia (APDUPI), selama seharian penuh (14/12/2015), saya mengunjungi tiga industri pengolahan limbah. Banyak hal yang saya dapatkan dari kunjungan itu. Itulah kisah singkat perjalanan saya selama mengikuti aktivitas Kompasianival 2015 di Gandaria City, menginap di Pomelotel, dan Belajar Socio-Preneur. Pergi ke Jakarta, menginapnyapun perlu dirancang. Pomelotel, adalah satu alternatif hotel transit yang sejuk, jauh dari kebisingan kehidupan kota, dan harganya pun bersahabat. Bagaimana dengan pengalamaan Anda? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun