Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gong Gong Potong Lembu, Sisi Lain Pesona Indonesia di Kepri

28 November 2015   19:09 Diperbarui: 28 November 2015   19:45 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSP” tempat makan yang populer di Tanjung Pinang. Lokasinya di Jln. Potong lembu. Tersedia beragam jenis makanan dari nasi goreng, mie goreng, nasi ayam, nasi kari, sate, pempek, ikan bakar, ayam penyet, dan masih banyak lainnya, tinggal pilih deh.. Harga makanan rata-rata adalah Rp 15.000, bisa lebih. Tengah malam jam 24.00 WIB juga masih ada yang jualan, jadi kalo lapar bisa datang makan ke sini…” (Diulas di TripAdvisor pada 29/05/2015).

Bagi pengunjung ke sejumlah tempat wisata di Kepri, berasa tak sempurna kiranya jika tidak mencicipi “Gong Gong” atau jenis seafood lain khas Tanjung Pinang. Beberapa keunikannya antara lain:

  1. Tempat Kuliner yang disebut Akau Potong Lembu PSP memiliki cita rasa yang khas, enak, banyak disuka pengunjung.
  2. Harganya tergolong murah, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000-an per porsi, tergantung jenis makanannya.
  3. Aneka seafood disajikan dalam bentuk fresh dan beraneka ragam pilihan. Pengunjung tinggal memilih mana yang paling sesuai selera.
  4. Sumber produksi ikan segar relatif terpenuhi. Buktinya tiap hari selalu buka. Akau Potong Lembu selalu didatangi pengunjung, bahkan buka sampai jam 24.00 Wib. Kalau sedang ramai, pengunjung bisa tidak kebagian tempat duduk.

Keterbatasan dan Masukan Untuk Pemprov Kepri

Keterbatasannya, terutama pada tempatnya yang terbuka dan dikelilingi oleh bangunan gedung yang kurang terawat. Akibatnya, ketika turun hujan pengunjung bubar. Tidak terlalu salah jika warga sekitar menyebutnya pasar "Misbar". Lokasinya juga terkesan agak "semerawut". Jalan-jalan terdekat menuju tempat Potong Lembu PSP realtif sempit, sehingga cukup merepotkan ketika ada dua mobil berpapasan. Maka wajar, jika parkiran di sana dipenuhi oleh sepeda motor yang berjibun. Waktu saya berkunjung ke sana pada Senin malam itu (2/11/2015), saya jarang melihat ada mobil masuk sampai mendekat di jalan Potong Lembu.

Meski tak seindah seperti The Kelong Seafood Restaurant, barangkali Pemerintah Propinsi Kepri dapat menggerakkan masyarakat atas bantuan Pemprov untuk membuat tenda-tenda atau bangunan semi permanen yang indah, area parkir ditata lebih rapi; namun harga jual produk tidak lantas menjadi berlipat ganda. Jika memungkinkan, dipidahkan ke area baru yang lebih kondusif, namun tetap menguntungkan para pedagang, pengunjung dan Pemprov itu sendiri.

Namun itulah keunikan Akau Potong Lembu di Tanjung Pinang. Meski tempatnya terbuka dan kalau gerimis pengunjung bubar, tetapi karena harganya murah dan rasanya josss, hingga kini masih saja banyak dikunjungi orang. Sayang, turis-turis asing tidak banyak tampak, padahal dulu kata salah seorang pedagang di sana, banyak turis asing datang berkunjung ke Akau.

Sungguh pun begitu, saya belum pernah tahu ada tempat Kuliner seafood di Jawa, yang cira rasa dan harganya seperti di Akau Potong Lembu Tanjung Pinang. Hemmm... benar-benar khas. Kamu bikin kangen nih… Ayo Tanjung Pinang, Kepri, terus berbenah. Engkau bagian dari “Wonderful Indoensia"dan harapan Kementerian Pariwisata. I love you!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun