[caption caption="Warung Pak Syahrul berada di dekat ujung deretan warung, terlihat dari atas jembatan saat siang hari/Dok. Pribadi"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/27/warung-pak-syahrul-tampak-dari-atas-jpg-562f80d14323bde908a55efa.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Itulah sepenggal kisah, hasil pertemuan kami dengan Pak Syahrul, pria yang lahir di Malang, pada tanggal 05 Agustus 1966. Ia sehari-harinya bertugas menjadi juru kunci Hutan Sumur Pitu. Terlepas dari setuju atau tidak setuju atas pandangannya, kiranya pandangan Pak Syahrul mengingatkan pada kita untuk tidak “sombong”. Tidak mudah sobong hanya karena seseorang telah merasa memiliki ilmu pengetahuan, apalagi sekedar gelar yang berderet-deret.
Bukankah, ketika seseorang semakin tahu tentang sesuatu, semakin dalam ia memahaminya, maka semakin ia merasa banyak hal yang tidak ia ketahuinya. Itulah sebagian dari keunikan Wisata Religi Sumur Pitu. Wallahu A’lam.
----------------------------
Terima kasih penulis sampaikan kepada:
- Ki Hadi Syahrul, Juru Kunci Wisata Sumur 7 Desa Sumberbening Kec. Bantur Kab. Malang,
- Yth. Bpk. Asy'ari, SE., SH. (Direktur PD. Jasa Yasa Kab. Malang) dan Yth. Bpk. Bpk Yono
- Disbudpar Kabupaten Malang
- Warga sekitar Balekambang (Desa Srigonco dan Sumberbenig)
- Rekan-rekan Penulis Kompasiana Malang (Bolang)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/28/logo-bolang-resmi-jpg-562faee1747a61cb0cda0848.jpg?v=300&t=o?t=o&v=555)