Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Batik dan Inovasi Kompor Astoetik di Ajang PPI 2015

9 Agustus 2015   03:29 Diperbarui: 9 Agustus 2015   03:29 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis Produk dan harga Kompor Astoetik

Ada beragam produk kompor Astoetik yang ditawarkan dengan harga yang berbeda-beda, sesuai dengan spesifikasinya. Ada Kompor Astoetik tipe Standar, Otomatis, Modifikasi dan Limited Edition. Tipe standar misalnya, terbuat dari bahan baku tanah liat yang ramah lingkungan. Jika badan kompor pecah, maka limbah kompor mudah terurai di dalam tanah. Berdasarkan brosur yang ada, harga kompor jenis standar dipatok Rp 310.000. Kompor jenis ini, mampu menjaga kestabilan suhu malam  dari 0 - 300 watt, sehingga hemat energi  sebesar 95% dibandingkan kompor minyak tanah. Menggunakan kompor ini, pembatik tinggal memutar variable resistor untuk menyesuaikan suhu “malam” yang dikehendaki.

"Kompor Listrik Astoetik, Ditampilkan Saat Workshop di PPI 2015 (9/8/2015)/Foto Dok.Mbak Ika"

Sementara kompor Astoetik otomatis berbahan alumunium, kompornya lebih kuat dari pada kompor yang terbuat dari tanah liat. Harganya cuma sekitar Rp 350.000. Kompor ini memiliki keunggulan mampu menjaga kestabilan suhu “malam” secara otomatis, penggunaan daya listrik kecil, dan hemat energi. Ada pula jenis lain yang disebut Kompor Astoetik Zero Crossing, baik yang berbahan alumunium maupun tanah liat, masing-masing berharga Rp 450.000 dan Rp 465.000. Kelebihan lain kedua jenis kompor ini adalah didesain dengan kualitas ekspor untuk digunakan di luar negeri. Sedangkan kompor Batik Astoetik limited edition didesain dalam jumlah terbatas, bodi kompornya bermotif batik tulis lukis, karena itu  harganya bisa mencapai Rp 500.000 per kompor.

Produk Kompor Batik Astoeti sungguh inovatif, bermanfaat dan harganya relatif terjangkau bukan? Karena itu, wajar jika produk itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pada tahun 2013 misalnya, Kompor Batik Astoetik masuk finalis inovasi IPTEKS Kemenpora dan peraih dana TeknoPemuda Kemenristek RI. Baru-baru ini, ia mendapat apresiasi “Published on Make Difference (MaD) Hongkong” pada tahun 2014 serta Peraih Dana Program Mentoring oleh Yayasan INOTEK 2014. Atas dasar itu, Kompor Batik Astoetik memang layak dibanggakan sebagai produk unggulan dalam negeri yang ramah lingkungan, hemat energi, mudah digunakan dan ekonomis. Mau membatik, ya Astoetik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun