Aku baru tahu, ternyata ada Perayaan Besar Kompas.Com 7th Anniversary hingga 29 Mei 2015. Salah satu temanya dikemas dalam acara Magni7. Tema ini menandai perjalanan musim yang luar biasa, karena itu disebutnya sebagai magnificent years. Wow, kita bisa ikut terlibat dalam program “Rayakan Perbedaan, cuma 15-30 detik. Seru banget, ada hadiahnya lagi. Kompas.com mengajak komunitasnya bersama-sama agar bisa ikut merasakan kemeriahan celebrating Magni7. Detak jantung berdegup rasanya, ketika video berdurasi sekitar 4 menit aku saksikan. Saya yakin, Anda juga. Betapa tidak, bait-bait lagu bertema “Rayakan Perbedaan” sungguh menyentuh kalbu, serasa kita dibangkitkan.
“We Are Many, We Are One”. “Si kecil yang ditindas, si lemah yang dilibas, saatnya diwartakan. yang dulu tak terkatakan, barisan dirapatkan… mari rayakan perbedaan”. Kita berdiri tunjukkan kepada dunia. Bangsa yang besar Bhinneka Tunggal Ika. We Are Many, We Are One. Itulah sebagian penggalan liriknya yang menggugah semangat. Anda penasaran? Yuk kita nikmati dulu musiknya, baru kemudian kita bersama-sama mengikuti lombanya jika berkenan. Ikut bantu promo nih, nggak apa-apa kan? Kompasiana kan Saudara kembarnya. hehe… . Bagiku, isi kandungan pesan yang dilantunkan itulah yang membuatku ikut terpanggil menyuarakannya, di sela-sela menyaksikan berita politik yang terasa melelahkan. Baru kemudian, kita berpartisipasi dalam lombanya dengan syarat-syarat mudah. Inilah langkah-langkahnya:
Pertama, copy paste lirik di bawah paragraf ini, tujuannya supaya kita bersama-sama bisa mengikuti alunan lirik lagu yang dilantunkan oleh vokalis: JFlow, Dira Sugandi. kemudian klik music project yang berisi video Rayakan Perbedaan berdurasi sekitar 4 menit (di sini), maaf Kompas.com, izin nih. Inti liriknya menggiring kita sebagai warga Indonesia, bersama-sama untuk tidak duduk berdiam diri, sampai kita mampu melakukan sebuah kebenaran. Seolah tak terasa, kita termotivasi untuk mengubah kegelapan malam menuju cahaya terang. So, nikmati bersama-sama. Inilah liriknya:
Jangan Kau sebut lagi, warna kulitku.
Dari mana asalku agamaku; Yang utama kau dan aku
Bisa saling menghargai, menatap masa depan
Ohh…
Kita beda, berjalan tanpa rasa curiga
Jangan ragukan, bahwa kita satu
Mari rayakan perbedaan kita
Berdiri tunjukkan kepada dunia
Bangsa yang besar, Bhinneka Tunggal Ika
We Are Many, We Are One
---
Cause I won’t sit tight, Till We make this right
We gotta turn the darkest night, Into the bright light.
---
Kedua, inilah syarat-syarat agar kita bisa berpartisipasi dan ikut merasakan perayaan Magni7 dan mengikuti puncak acara Music Project hasil kolaborasi para musisi Indonesia. Bila beruntung, Kompasianer akan dilibatkan dalam kolaborasi tersebut. Inilah syarat-syaratnya sebagaimana saya kutip secara lengkap dari Kompas.com:
Jadilah Bagian dari Rayakan Perbedaan (RaP) Music Project featuring JFlow, Cella Kotak, dan Dira Sugandi!
Caranya mudah:
1.Ekspresikan dirimu dalam merayakan perbedaan melalui video kreasi singkat (tanpa audio) berdurasi 15-30 detik. Lihat contoh video Kompas.com sebagai berikut:
ohttp://kom.ps/AFs24H (Twitter)
ohttp://kom.ps/AFs23x (Instagram)
ohttp://kom.ps/AFs24U (Facebook)
2.Upload video kreasimu melalui Instagram/Facebook/Youtube/Twitter dengan tagging/mention ke @kompas.com dan menyertakan hashtag#RaPMusicProject dan #Magni7.
3.Share link video kreasimu ke Twitter dan Facebook dengan mention @kompascom. Sertakan hashtag #RaPMusicProject dan #Magni7.
4.Seluruh video kreasi yang masuk akan menjadi hak milik Kompas.com dan akan digunakan untuk kepentingan Kompas.com
5.Video kreasi paling lambat diterima pada tanggal 29 Mei 2015 pk. 23.00 WIB
Kiriman video paling menarik tak hanya akan diikutsertakan dalam Rap Video Music Project bersama para musisi lokal namun juga akan mendapatkan hadiah menarik berupa LG G3 dan LG Google Nexus 5.
Tunggu apa lagi, ayo rekam video kreasimu sekarang!
Demikianlah, saya pandang penting warta ini saya informasikan kembali ke para kompasianer yang belum sempat memperhatikan. Awalnya saya tidak tertarik, tetapi kemudian berubah setelah saya memperhatikan laman magni7. Maklum, kan bacanya keburu-buru, inilah efek lain dari era digital. Padahal, ada sejumlah informasi menarik yang terkadang justru saya lewatkan begitu saja. Sebagai Kompasianer, kiranya saya merasa terpanggil untuk melibatkan diri menyuarakan pentingnya “menyatukan perbedaan itu”. Dalam konteks bangsa yang sedang diuji saat menghadapi tantangan ekonomi, benturan budaya dan perbedaan cara pandang di antara kita, kiranya video dengan tema di atas masih sangat relevan untuk disimak. Semoga bermanfaat!.
Malang, 27 Mei 2015
(yunusuin@gmail.com)
