Di pagi buta penulis menerima pesan singkat dari aplikasi sosial media yang ternyata ketika di check bersifat main main dan rupanya hanya sekedar uji coba, tulisan ini tidak lain adalah hanya ingin meneguhkan para pengguna internet untuk waspada terhadap kebenaran dan validitas informasi internet, bahwa ‘di sana’ ada dua dimensi berita yang sama tajamnya,  berita hoaxnya terus menggurita dari copas ke copas dan informasi valid yang dapat dipercaya juga mempesona dan bermanfaat untuk pembaca.
Pendek kata, kemampuan internet itu setajam silet, keduanya baik positif maupun negatifnya mampu menjadi pisau inspirasi bagi penggunanya, Pertama dimensi postif penggunaan internet adalah dengan jangkuan yang tak terbatas pembaca bisa menjadikan internet sebagai jendela lebar untuk menggali berbagai informasi baik dalam maupun luar negeri, mengingat semua tumpah ruah di sana maka ada keharusan penggunanya untuk memilih dan memilah informasi untuk di konsumsi.
Kedua, internet juga mempunyai dimensi negatif yang sangat membahayakan bagi penggunanya, biasanya ulah pengguna yang ingin coba-coba mempengaruhi publik atau sekedar menjajal kemampuan berselancar dan membuat opini belaka, pembuatnya duku tersenyum manis dengan reaksi pembacanya, sehingg tak sedikit informasi tidak bertanggung jawab termakan mentah-mentah akibat pembaca yang tidak selektif. Oleh karenanya pengguna internet harus selalu waspada terhadap situs-situs yang mengandung unsur sara, situs dewasa, spaming serta kejahatan dunia maya (cyber crime) yang terus menggila.
Perlu diperhatikan dan dipahami bahwa keduanya dimensi positif dan negatif informasi yang ada di internet sama produktifnya, tinggal pengguna internet yang harus jeli dan cerdas menentukan pilihan bacaan. Internet bagai silet bermata dua yang sama tajamnya. Sisi positf dan sisi negatifnya, di sana ada mutiara informasi yang berguna, juga ada sampah informasi yang harus dibuang jauh-jauh, termasuk sharing link maupun kontennya, tentu kita tak ingin ‘tertuduh’ sebagai penyebar isu hoax.
Â
Â
