Mohon tunggu...
eMWe
eMWe Mohon Tunggu... Petani - manusia, masalah manusia

pemburu senja dikala gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Khataman

22 Februari 2020   06:30 Diperbarui: 22 Februari 2020   14:50 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gemuruh pagi hari ini

rerumputan mengayunkan badan

diselimuti sejuta embun segar

membawa kebahagiaan dan kedamaian

kampung damaiku

terletak dibumi pertiwi

dengan jajaran ragam

makhluk ciptaan tuhan


kamis pahing

kalender jawa kuno 

menjadi tanda

suara tak bisa dibungkam

karena ini atas nama tuhan

bibir menari diatas kesucian dan wahyu yang dia berikan

terdengar sayup sayup

tepat dikendang telinga

lantunan ayat suci

terdengar syahdu

malayang-layang diudara

dengan irama jawa abangan

bagai gamelan kidung

layaknya seniman musikus 

yang menyentuh dawai dawai kalbu asmara

menjelang senja

suara menyelinap senyap

disela-sela bumi dan langit

diantara  rona cahaya

pertanda pedoman hidup tertutup rapat

Shadaqallahul-'adzim'..,.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun