Mohon tunggu...
eMWe
eMWe Mohon Tunggu... Petani - manusia, masalah manusia

pemburu senja dikala gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI | Ciker. Anak cilaka. Cucunya saltik.

20 Februari 2020   19:29 Diperbarui: 21 Februari 2020   06:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

nyanyian pagi

bersama matahari

diujung desaku

yang asri

dua tongkat

menjadi permaisuri

melilit dan ku himpit

disela lenganku yang cantik

berjalan satu kaki

menuntut dewa judi

diatas bumi pertiwi

cilaka..,.

mencekik rakyat

menyayat jiwa

hingga mati rasa

ciker..,.

otak penguasa

politik binasa

menutup suara

saltik..,.

canda tawamu

menggelitik

menuai kritik.

cilakaaaaaaa..,.

ciker..,.

saltiiiiiiiiiiik..,.

om..,. dow..,.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun