Atau jika pembaca memang pendukung liberalisme, sebelum banyak bercakap-cakap di tulisan yang pembaca sebar, saya mengajukan pertanyaan bagi pembaca tersebut. Diponegoro memperjuangkan nasionalisme Jawa bersamaan dengan agama. Kalau agama dan negara mau dipisahkan, apakah Sultan Ngamid itu salah?
"Setiap pihak membuat rencana, tapi Tuhan adalah perencana paling baik."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!