Mohon tunggu...
M Miftahul Firdaus
M Miftahul Firdaus Mohon Tunggu... Insinyur - Pengagum Soekiman Wirjosandjojo

Pembelajar, Engineer, pengagum Soekiman Wirjosandjojo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sekali Lagi Multisemesta

14 Mei 2017   12:27 Diperbarui: 14 Mei 2017   12:34 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto : http://science.howstuffworks.com/what-is-the-multiverse.htm

Sebagai pengantar untuk tulisan ini, silakan baca :

https://www.selasar.com/jurnal/34242/Multisemesta-Multidimensi-Gravitasi-dan-Benang-Vibrasi-Bag-1

https://www.selasar.com/jurnal/34246/Multisemesta-Multidimensi-Gravitasi-dan-Benang-Vibrasi-Bag-2

Pada tahun 1919, seorang ilmuwan matematika German bernama Theodor Kaluza mengajukan sebuah ide yang sangat kasar dan, dalam beberapa cara, sangat cemerlang. Dia menyatakan bahwa alam semesta mungkin saja memiliki lebih dari tiga dimensi yang telah kita semua ketahui. Itu berarti tambahan terhadap kiri-kanan, atas-bawah, dan depan-belakang.

Kaluza mengajukan bahwa terdapat kemungkinan ada dimensi ruang tambahan yang karena beberapa alasan, belum dapat kita lihat. Sekarang, ketika seseorang membuat ide yang sangat kasar dan cemerlang, sering kali hanya berhenti di situ, dalam artian tidak berhubungan dengan keseharian dunia di sekitar kita.

kaluza40683.jpg
kaluza40683.jpg
Sumber gambar: https://thescienceclassroom.wikispaces.com/Theodor+Franz+Eduard+Kaluza

Namun, ide yang satu ini, meski kita belum bisa mengetahui benar atau salahnya, dan dalam tulisan ini akan dibahas bahwa baru dalam beberapa tahun ke depan, eksperimen-eksperimen dapat memberitahu kita tentang kebenaran ide ini. Ide ini telah memiliki dampak yang besar terhadap fisika di abad terakhir dan terus menginformasikan banyak persinggungan penelitian.

Untuk memulai tulisan ini, kita perlu sedikit kembali ke tahun 1907. Ini adalah tahun ketika Einstein diliputi kegemilangan dari menemukan teori relativitas khusus dan memutuskan untuk mengambil proyek baru, untuk mencoba memahami secara penuh gravitasi yang besar dan pervasive.

Pada momen itu, terdapat banyak orang yang berpikir bahwa proyek tersebut telah terselesaikan. Newton telah memberikan teori gravitasi kepada dunia 1600 tahun sebelumnya yang bekerja dengan baik, menjelaskan pergerakan planet-planet, matahari, bulan, dan lain-lain begitu juga dengan apelapocryphal yang jatuh dari pohon dan menghantam kepala orang.

Semua itu dapat dijelaskan menggunakan hasil kerja Newton. Tapi Einstein menyadari bahwa Newton telah meninggalkan sesuatu di luar cerita yang utuh, karena, bahkan Newton sendiri menuliskannya, bahwa meskipun dia memahami cara menghitung efek gravitasi, dia belum bisa menjelaskan cara kerja gravitasi yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun