sumber foto : daler.ru
Kita memahami betapa syaitan adalah musuh yang nyata. Kita juga memahami betapa godaan dan halangan dari syaitan adalah ujian bagi manusia. Manusia untuk mengarungi kehidupan ini diperlukan iman yang kokoh dan pertolongan Allah sehingga ia selamat mengarungi kehidupan ini.
Marilah kita merenungkan surat al-Maidah [5] ayat 91,
"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)."
(QS. Al-Maidah [5] : 91)
Dari ayat diatas, kita merenungkan diantara perbuatan syaitan yang perlu kita pahami, bahwa
1. syaitan senantiasa menimbulkan kedalam hati-hati kita bibit-bibit permusuhan dan kebencian, maka bila mana ada bibit -bibit iri, dengki dan kebencian kepada saudara kita maka marilah kita untuk meredamnya dan bersilaturahmilah.
2. Syaitan juga mengajak manusia untuk dekat dengan yang namanya khamar, yang khamar itu menimbulkan mabok dan menyebabkan akal diluar kesadaran. Begitupun dengan judi. Sungguh dengan khamar dan judi itu syaitan berupaya menciptakan pertikaian, kebencian dan permusuhan.
3. Kita pahami betapa kita sendiri untuk berdzikir saja lupa, dan terkadang kita sendiri juga lupa berdoa sesudah shalat, membaca al-Qur'an pun kadang terlalai dalam keseharian kita yang merupakan dzikir yang paling utama, seseorang juga dilalaikan dari mengingat Allah karena terlalu sibuk dengan perkara dunia. Dari sinilah kita pahami betapa syaitan dengan caranya seperti berhasil menghalang-halangi kita dari mengingat Allah. Terutama shalat betapa kita temui disekitaran kita bahwa banyak seseorang yang terlalaikan shalat dan tidak shalat dan kita juga bercermin kepada diri kita mengapa kita seakan lalai untuk shalat dan ada rasa malas terkadang bisa muncul. Berucaplah pada diri apakah syaitan telah berhasil menghalang-halangi diri ku untuk mengingat Allah dan shalat?
Solusinya ialah berhentilah dan paksakan/bersungguh-sungguh diri untuk bersilaturahmi dan bersilatul ukhuwah untuk menjalin persaudaraan dan rasa kekeluargaan. Stoplah diri kita untuk tidak mencoba khamar dan judi. Dan kita mencoba untuk memaksa diri kita untuk mengingat Allah dan senantiasa shalat. Berhentilah untuk tidak shalat menjadi shalat kembali dan menjaganya dan marilah kita perbanyak mengingat Allah dan beristighfar kepada-Nya.
Itu hanya beberapa hal dari perbuatan syaitan, sebenarnya banyak hal atau Perbuatan syaitan yg ingin disampaikan namun belum untuk kali ini. matur nuwun
Yogyakarta, 9 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H