Mohon tunggu...
Muhammad Ihsan
Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Empat Karakter Pencari Harta

9 Februari 2016   06:19 Diperbarui: 9 Februari 2016   07:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu sikap ini tidak benar dan keliru meletakkan tawakkal sebab tawakkal tidak bisa dibarengi dengan kemalasan, tapi justru dengan gigih usaha.

c. Karena ingin zuhud dalam arti ingin hidup sesederhana mungkin. Sikap ini baik, jika dilakukan dengan alasan Qanaah dan ingin menahan hawa nafsunya serta yakin akan terkena fitnah harta jika ia memiliki yang lebih dari itu

Karakter yang ketiga adalah Para pencari harta sebesar keperluan dan kelayakan hidup, tetapi masih juga mencari yang lebih banyak lagi.

Mengapa hal ini bisa terjadi, ada kemungkinan yang melatar belakanginya yakni :

a. Untuk memenuhi kepuasan hidupnya secara nyaman seperti ingin makan seenak-enaknya, rumah seindah-indahnya, kendaraan semewah-mewahnya dan sebagainya.

b. Kelebihan harta yang dimilikinya untuk keperluan umum dan kebajikan-kebajikan lainnya. dan sikap ini termasuk sikap yang terpuji.

c. Kelebihan harta yang dimilikinya semata-mata untuk mewariskannya kepada anak cucunya nanti. Sikap ini dapat dipersalahkan bila nyata-nyatanya terjadi beberapa hal berikut ini :

- Ia telah berbuaruk sangka kepada Allah, karena kenyataannya telah beranggapan bahwa Allah tidak akan membagi rizki kepada anak cucunya kelak selain yang dilewati tangan dia.

- Ia telah memastikan apa yang terjadi di hari esok yaitu , memastikan bahwa harta yang ia simpan akan tetap aman sampai di tangan anak cucunya, sedang tidak tahu masih berapa lama lagi ia hidup dan anak cucunya hidup.

- Ia telah mengabaikan kegunaan hartanya untuk kemanfaatan diri sendiri secara lebih sempurna dalam hidup, sedang harta itu hanya dipersiapkan untuk sesuatu yang belum pasti terjadi.

- Ia telah mengalami susah payah dan sengsara dalam mencari harta itu, dan tidak mustahil ia telah menerjang perbuatan-perbuatan diluar batas agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun