Mohon tunggu...
Muhammad Ihsan
Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sabar dan Syukur

7 Februari 2016   08:29 Diperbarui: 8 Februari 2016   12:36 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : daler.ru

Sabar dan syukur laksana dua hal yang akrab ditelinga kita. Namun ia datang pada pintu masing-masing. Sabar itu akan datang manakala kesulitan, kerasnya ujian dan ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak ia sukai. Bahkan didalam al-Qur'an ada istilah shabran jamil : kesabaran yang indah. Memang kesabaran itu indah. Kesabaran itu unlimited atau tidak ada batasnya. Namun, kesabaran itu sesuai pada tempat dan kondisinya. Syukur itu akan datang manakala ada kemudahan dan ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang ia sukai. Sabar dan syukur adalah perilaku dan sikap yang menakjubkan dari orang yang beriman.

Rumus kehidupan itu ialah kesabaran dan kesyukuran didalam memaknai hidup. Mau tidak mau saat kondisi yang tidak kita sukai kita perlu bersabar atau kita dipaksa untuk bersabar. Bila tidak mau bersabar cenderung hati terasa sesak maka bersabar lebih melapangkan hati. Syukur itu perlu riyadhah dan mujahadah karena kebanyakan orang manakala mendapat yang ia sukai ia cenderung lupa untuk bersyukur akhirnya ia mengkufuri nikmat yang Allah berikan. Tentu orang yang kurang bersyukur hati terasa sesak dan akan berkutat itu terus, dan siksanya pedih. Namun, seseorang mau bersyukur maka janji Allah yakni akan menambahkan nikmat yang Allah berikan.

Bentuk dari sabar yakni menerima yang ada disertai dengan berupaya untuk memperbaiki kondisi. Bentuk dari syukur ialah syukur yang terletak didalam hati, terucap dalam lisan, dan merealisasikan dalam bentuk amal shalih. Kesyukuran mendatangkan kemaslahatan besar bukan hanya untuk pribadi, juga orang lain.

Hanya dua saja rumus mengarungi kehidupan, selamat mencoba

 

Yogyakarta, 7 Februari 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun