[caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="Official Poster. Sumber: MovieInsider.com"][/caption]
"Dead or alive, you're coming with me!" - Robocop.
Sutradara: Jose Padilha
Pemeran:Joe Kinnaman, Gary Oldman, Michael Keaton, Samuel L. Jackson
Genre:Action
Rating:PG-13
Running time: 121 minutes
Budget: $ 121 million
US Release Date: 12 Februari 2014
Sudah bukan rahasia lagi kalau Robocop (1987) masuk ke dalam jajaran film yang akan di-remake. Kabar sudah beredar sejak 2005 ketika Screen Gems pertama kali mengumumkannya. Namun perilisan film ini sempat tertunda beberapa kali hingga akhirnya baru bisa benar – benar rilis pada 2014 oleh MGM. Salah satu alasan kenapa Robocop remake sempat tertunda – tunda adalah pergantian posisi sutradara dari Darren Aronofsky (The Wrestler, Noah) menjadi Jose Padilha.
Nama Jose Padilha bisa dibilang masih asing di Hollywood. Sutradara asal Brazil ini lebih sering menggarap film – film produksi Brazil yang memadukan antara fiksi, dokumenter, dibalut dengan action. Dua film hasil arahannya yang membuat kemampuannya diakui perfilman dunia adalah Elite Squad (2007) dan Elite Squad: The Enemy Within (2009), keduanya adalah film produksi Brazil dan berbahasa Portugis.
Robocop remake bersetting tak jauh di masa depan, tepatnya tahun 2026. Di masa ini, peran prajurit dalam perang telah digantikan oleh robot – robot produksi Omnicorp, sebuah perusahaan raksasa asal Amerika.
Tidak cukup meraup keuntungan di sektor militer, OmniCorp berniat mengembangkan sayap di sektor domestik dengan mensuplay robot – robot untuk Departemen Kepolisian Amerika. Tentu saja dengan menggunakan embel – embel alasan mulia; tidak akan ada lagi korban jiwa berjatuhan dari jajaran penegak hukum.
Tapi rencana ini terbentur dengan undang - undang yang melarang robot bersenjata di lingkungan domestik. Alasannya, bahkan robot paling canggih pun bisa melakukan kesalahan. Kalau sampai kesalahan itu terjadi dan menimbulkan korban jiwa, maka robot tidak akan bisa diadili dan dihukum.
Lalu bagaimana OmniCorp mengakali hukum ini?
Dengan memasukkan manusia ke dalam mesin. Buat seolah – olah si manusia itu yang akan bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang diambilnya. Cara ini juga bisa membebaskan OmniCorp dari jerat hukum seumpama terjadi "kesalahan produk."
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber: MovieInsider.com"]
"Let me make something clear to you. He doesn't have a name. He has a program. He's a product". - Morton.
Jadi ketika seorang polisi Detroit bernama Alex Murphy (Joe Kinnaman) terluka dalam tugas, OmniCorp melihat ini adalah sebuah kesempatan baik untuk memperkenalkan produk baru mereka; Robocop. Alex dan Detroit hanyalah prototype saja. Kalau proyek ini nanti berhasil, akan ada Robocop – Robocop lain di setiap kota di Amerika, juga satu untuk setiap pemegang saham OmniCorp.
Sayangnya, rencana besar OmniCorp ini punya satu kelemahan. Perusahaan ini lupa kalau Robocop prototype ini masih memiliki sisi Alex Murphy yang punya perasaan, termasuk ingatan tentang istri dan anaknya. Keadaannya yang menjadi "properti" milik OmniCorp, membuat ia tidak bisa lagi bertemu dengan orang – orang yang dicintainya.Tidak terima, Murphy pun menuntut keadilan kepada perusahaan yang telah menghancurkan hidupnya.
Keseriusan MGM me-remake Robocop dapat dilihat dari daftar cast-nya. Awalnya, MGM ingin memasang aktor – aktor kelas satu sebagai Robocop / Alex Murphy, seperti Tom Cruise, Johnny Depp, dan Keanu Reeves. Tapi akhirnya, peran jatuh kepada aktor pendatang baru Joe Kinnaman. Selain Kinnaman, nama – nama besar seperti Gary Oldman, Michael Keaton, dan Samuel L. Jackson juga akan dilibatkan dalam remake ber-budget $120 juta ini.
Sebagai pengingat, Robocop pertama dirilis tahun 1987 dengan Paul Verhoeven sebagai sutradara dan Peter Weller sebagai Robocop / Alex Murphy. Paduan antara action dan satir dalam film itu membawanya sukses, baik dari sisi Box Office maupun kritik. Dari budget $ 13 juta (yang relatif kecil pada masa itu), film ini berhasil meraup keuntungan sebesar $ 53 juta. Film ini juga mendapat dua nominasi Academy Award untuk Film Editing dan Best Sound, dan menang untuk Sound Effect Editing. Prestasi yang sangat jarang diraih untuk film – film bergenre serupa.
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber: MovieInsider.com"]
"Excuse me, I have to go. Somewhere there's a crime happening." - Robocop.
Melihat banyaknya film – film remake dan sequel yang telah dan akan rilis tahun ini, sepertinya akan sulit untuk Robocop mengulangi kesuksesan film originalnya.
Dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H