Mohon tunggu...
mohammad endy febri
mohammad endy febri Mohon Tunggu... Administrasi - Orang awam

Asuh fikiran, lahirkan keyakinan...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Apalah Salahnya?

19 Februari 2019   09:39 Diperbarui: 19 Februari 2019   10:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cobalah kau hiraukan rindu yang sebenarnya sangat kau tau, atau kau sengaja berharap aku lenyap saat menantimu dipintu -- pintu waktu. Agar sabar dan rinduku hilang dengan sendiri dan  kau tak merasa bersalah.

Apa salahnya jangan kau pudarkan waktu saat resapi lagi puji dan peduli tulusku yang mungkin tak terasa indah lagi, karena ada yang menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar ucapan tulus yang kau rasa dapat dilakukan semua pengagummu.

Mengapa tak merasa bersalah saat kau tau kekuranganku tapi tak kau coba definisikan sebagai sebuah pengertian. Menyamakannya dengan sesuatu yang sedang tumbuh dan hasilnya akan kita rasakan bersama. Apakah sesuatu yang membutuhkan proses, hanya buang waktu bagimu?

Apa salahnya kau anggap aku menyayangimu tanpa meremehkan aku akan selalu datang dan bertekuklutut dengan sebuah tepukan atau panggilan kapanpun kau inginkan?

Ataukah aku yang bersalah karena tak pernah bisa mewujudkan hal -- hal yang kau impikan, digilas mereka yang datang; yang senantiasa silih berganti membawa pujian baru dan perhatian dalam bentuk yang belum sanggup aku upayakan?

Ah... sudahlah, biarlah kau hidup dalam puja puji lain yang selalu menghampiri dan buatmu berbunga -- bunga tiap hari. Aku ingin belajar bahagia dengan menghargai diri sendiri tatkala melihatmu menari dalam rentak yang kau ciptakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun