Kalau kapal tak berlabuh
Tak mungkin kami lepas jangkar
Abang kesal sungguh - sungguh
Tahu dinda melepas ingkar
Â
Mengapa resah cepat malam
Takut kapal diayun gelombang
Abang gelisah melipat bungkam
Khayalkan dinda permainkan abang
Â
Terang senja tertutup malam
Cepatlah pulang dari melaut
Mengapa abang mengatup bungkam
Takut dinda banyak bersungut
Â
Riak gelombang pucatkan nakhoda
Kemudi hanyut sampai terang
Banyak kembang coba menggoda
Nadi berdenyut terasa hilang
Â
Kapal hilang terus dinanti
Semua kami menjadi mayat
Matilah Abang tergerus hati
Abang pergi meratap hayat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!