Kulihat bola matamu besar
Kelopaknya melebar
Laksana bintang kembar
Kini nampak nanar
Kutahu hatimu hancur
Kau simpan duka yang terkubur
Terus menjamur, subur
Sakitnya tak terukur
Wajah-wajah berbeda
Ternampak di sana
Kini tak meronaÂ
Bak bumi nan gersang
Tersisa senyum hampir hilang
Batu jalanan bersaksi
Pada tapak-tapak kaki
Yang masih berlari
Menjauhi
Ranjau-ranjau, asap meracuni
Sampai kapan api-api merapi terus berpijar
Sapu semua sisalah gersang
Tersisa hamparan tandus
Akibat perang
Ada darah
Ada air mata
Ada nyawa terbuang sia-sia
Oleh ambisi-ambisi durjana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H