Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.J.1. Blog Rangkuman Koneksi antar Materi Modul 3.1, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

24 Oktober 2024   17:16 Diperbarui: 24 Oktober 2024   17:17 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan, setiap keputusan juga harus mengandung nilai-nilai kebajikan universal. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kebaikan harus menjadi dasar dalam setiap pilihan yang kita buat. Dengan demikian, kita tidak hanya mengambil keputusan yang baik, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama

Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin memiliki dampak yang luas. Ketika seorang pemimpin mampu mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana, maka ia tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat. Keputusan yang baik akan menciptakan lingkungan yang positif, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan kualitas hidup. Sebaliknya, keputusan yang buruk dapat membawa dampak negatif yang berkepanjangan. Oleh karena itu, penting bagi seorang pemimpin untuk selalu menimbang setiap keputusan dengan matang.

Sekolah bukanlah sekadar tempat menimba ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak, tempat mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh. Di sinilah karakter mereka dibentuk, nilai-nilai moral ditanamkan, dan fondasi masa depan mereka dibangun. Sebagai institusi pendidikan, sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak mulia.

Akhir kata, seorang pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang tidak hanya fokus pada pencapaian target akademik, tetapi juga memperhatikan perkembangan karakter siswa. Kepemimpinan yang bijaksana akan mendorong terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk tumbuh. Pemimpin yang seperti ini akan lebih memilih untuk merawat kodrat baik yang ada dalam diri setiap siswa daripada hanya fokus pada kesalahan yang telah diperbuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun