Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendambakan Murid di Masa Depan, Modul 1.3

18 Juli 2024   00:35 Diperbarui: 18 Juli 2024   05:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mendambakan Murid di Masa Depan, Modul 1.3

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Judul di atas merupakan tugas kita sebagai guru, bagaimana menuntun murid di masa depannya. Bagaimana mengarahkan, membimbing murid menjadi anak yang bertanggung jawab, berprestasi dan mempunyai karakteristik berakhlakul karimah.

Seperti halnya tanaman yang tumbuh subur, mengeluarkan bunga dan buah manfaat bagi penanamnya. Tidak lepas dari siapa yang menanam, tanah yang menjadi bijakan untuk tumbuh dan lingkungan yang sesuai tanaman tersebut.

Begitu juga halnya murid, murid akan bertumbuh kembang dari apa yang mereka miliki. Tumbuh kembang murid dari aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya tidak lepas dari kodrat zaman dan alam mereka.

Kodrat zaman murid merupakan situasi dan kondisi yang dirasa, disentuh dan didapat dihadapi oleh murid. Kodrat alam, merupakan keadaan hati dan lingkungan si murid. 

Ketika murid belajar merasa senang, nyaman, dan aman tidak lepas dari peran guru, teman dan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman pula. Sehingga memperoleh murid didambakan yang bisa meraih cita-cita sesuai dengan apa yang diharapkan

Baca juga: Air Mata Cinta

Terus untuk mewujudkan tersebut, apa peran  guru dan sekolah yang harus dilakukan?

Peran Guru

1. Guru harus memberi teladan yang baik. 

Guru harus memberi teladan yang baik, menunjukkan akhlak mulia, kedisiplinan, dan semangat belajar yang tinggi. Menjadi role model dalam segi ucapan, pemikiran maupun perbuatan.

2. Membangun Hubungan yang Positif dengan Murid.

Guru harus menjalin komunikasi yang terbuka dan positif dengan murid, menunjukkan rasa empati, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman

3. Menyajikan Materi yang Menarik dan Interaktif. 

Guru harus menggunakan berbagai metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif bagi murid.

4. Menanamkan Nilai-Nilai dalam Diri Murid.

Guru harus menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan cinta kasih dalam diri murid melalui berbagai kegiatan dan keteladanan.

5. Memimpin Pembelajaran 

Guru harus memimpin Pembelajaran yang berpusat pada murid, yakni menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan bagi murid.

Untuk memenuhi kodrat zaman murid, di era digital ini teknologi menawarkan segudang peluang untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif bagi para murid. 

Berikut beberapa contoh pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran:

1. Manfaatkan video animasi, memakai canva, untuk menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

2. Menggunakan aplikasi edukasi seperti game edukasi, kuis, dan cerita untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif.

3. Menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok dan YouTube untuk membagikan konten edukasi, berita terkini, dan inspirasi kepada murid.

Peran Sekolah

Memnjadi murid yang didambakan tidak lepas dari lingkungan sekolah, dan keadaan sekolah. Maka seharusnya sekolah harus mempunyai peran diantaranya:

1. Menciptakan Visi dan Misi yang Jelas

Sekolah harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk mewujudkan murid dambaan agama dan negara.

2. Mengembangkan Kurikulum PAI yang Komprehensif

Kurikulum PAI harus dirancang dengan komprehensif dan sesuai dengan perkembangan zaman, memuat materi tentang aqidah, syariah, akhlak, dan muamalah.

3. Memfasilitasi Sarana dan Prasarana yang Memadai

Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembelajaran PAI, seperti buku teks, media pembelajaran, dan ruang kelas yang kondusif.

4. Membangun Kerjasama dengan Orang Tua dan Masyarakat

Sekolah harus menjalin kerjasama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan karakter dan nilai-nilai agama bagi murid.

5. Menyelenggarakan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan seperti tahfidz Quran, kaligrafi, pramuka, sholawat banjari, dan kegiatan ekstra lain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan murid.

6. Membuat Program Pendampingan dan Bimbingan Konseling

Sekolah dapat menyediakan program pendampingan dan bimbingan konseling untuk membantu murid dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi diri mereka.

Keadaan atau Suasana Lingkungan Sekolah 

Suasana sekolah yang dicita-citakan, pada umumnya adalah sebagai berikut:

1. Sekolah yang Aman, nyaman, dan inklusif

Sekolah merupakan tempat yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua murid. Semua murid merasa diterima, dihargai, dan dihormati.

2. Sekolah yang menyenangkan dan inspiratif

Sekolah memiliki suasana yang menyenangkan dan inspiratif. Murid merasa senang berada di sekolah dan termotivasi untuk belajar.

3. Sekolah yang berpusat pada murid

Pembelajaran di sekolah berpusat pada murid. Murid dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar dan kebutuhan mereka diutamakan.

4. Sekolah yang menghargai keragaman

Sekolah menghargai keragaman budaya, latar belakang, dan kemampuan murid. Pembelajaran yang inklusif dan mengakomodasi keragaman murid.

5. Sekolah yang berkembang dan inovatif

Sekolah terus berkembang dan berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Guru dan staf selalu belajar dan mengembangkan diri untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi murid.

Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, murid-murid bersemangat dan antusias dalam belajar, mandiri dan bertanggung jawab, kreatif, kritis berkarakter serta berakhlak mulia. Sehingga cita-cita untuk mewujudkan murid dambaan kita bersama dapat tercapai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun