Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerapan Kodrat Zaman Guna Melindungi Tantangan Zaman pada Generasi Z

13 Juli 2024   10:04 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:33 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penerapan Kodrat Zaman Guna Melindungi Tantangan Zaman pada Generasi Z

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, merupakan generasi penerus bangsa yang saat ini memasuki usia remaja dan dewasa muda. Di era digital ini, mereka dihadapkan pada berbagai tantangan zaman yang kompleks, termasuk merosotnya moral, maraknya kekerasan seksual, pergaulan bebas dan judi online.

Mereka tidak akan lepas dari Handphone (HP), dimanapun mereka berada dan kapanpun juga mereka tidak akan lepas dari HP. HP tidak hanya menjadi kebutuhan tetapi juga menjadi teman di saat bersama teman ataupun saat sendirian. Kebersamaan mereka dengan HP lebih lama waktunya dari pada yang lain.

Di sinilah letak pentingnya penerapan kodrat zaman dalam upaya melindungi Generasi Z dari berbagai tantangan tersebut. Kodrat zaman, yang merujuk pada kodrat atau watak alami manusia yang sesuai dengan masanya, dapat menjadi panduan dalam membangun karakter dan jati diri Generasi Z yang tangguh dan bermoral.

Membangun Moral yang Kuat

Kodrat zaman menuntun Generasi Z untuk memiliki moral yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. Moral ini dapat ditanamkan melalui pendidikan karakter yang menekankan kejujuran, tanggung jawab, disiplin, menghormati orang tua dan guru, serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya bangsa.

Penanaman moral ini perlu dilakukan sejak dini, melalui pendidikan di sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Orang tua dan guru harus berkolaborasi dan menjadi teladan yang baik bagi Gen Z dalam menunjukkan perilaku yang bermoral.

Mencegah Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas merupakan salah satu dampak negatif dari era digital yang dihadapi Generasi Z. Kodrat zaman mengingatkan Generasi Z untuk menjaga pergaulannya dan terhindar dari perilaku yang tidak terpuji.

Pergaulan bebas dipacu dari penggunaan HP yang tidak terkontrol oleh orang tua. Saat HP digunakan gen Z akan mengakses beberapa situs diantaranya adalah pornografi dari berbagai aplikasi seperti tiktok dan lain sebagainya. Dari tontonan tersebut gen Z menjadi penasaran dan berani mencoba.

Maka dari itu, pendidikan tentang bahaya pergaulan bebas, seperti penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan seks bebas, perlu ditekankan kepada Generasi Z. Orang tua dan guru perlu berkolaborasi, menjalin komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan Generasi Z untuk memahami pergaulan mereka dan memberikan arahan yang tepat.

Melawan Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Gen Z. Kodrat zaman mendorong Gen Z untuk berani melawan segala bentuk ketidakadilan dan diskriminasi, termasuk kekerasan seksual.

Pendidikan tentang kesetaraan gender, hak-hak reproduksi, dan pencegahan pelecehan seksual harus diberikan kepada Gen Z. Generasi Z juga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri dari bahaya kekerasan seksual.

Dengan dibekali pendidikan, pengetahuan dan keterampilan diri dari bahaya kekerasan seksual. Pelaku maupun korban akan bersama-sama melindungi diri demi kebaikan mereka. Apalagi bagi Gen Z yang perempuan yang sering menjadi korban harus lebih sensitif dan kuat iman untuk menanggulanginya.

Tidak Bermain Game Online yang Berbayar

Dunia kehidupan Gen Z yang populer pada saat ini adalah dunia bermain Game Online, di tempat mana pun saya melihat tak lepas dari mereka yang bergame online. 

Barusan saya tanya dari anak didik saya yang baru masuk SMK, mereka 90 % mempunyai dan melakukan game online berupa ML dan ep-ep, sementara yang sedikit adalah mereka membuka aplikasi Facebook, IG dan Tiktok.

Ini sudah zamannya, mereka tidak akan pernah terhindar dari dunianya. Apalagi sekarang di tempat nongkrong seperti warkop, kafe, giras, menyediakan fasilitas Free Wifi, akan lebih leluasa berjam-jam sambil minum kopi bersama teman atau sendirian hingga pulang sampai dini hari.

Sesuai kebutuhan zaman, sekarang tidak hanya di sekolah saja dipasang Wifi di rumah pun juga. Menurut saya tidak masalah selama dipakai untuk hal positif. Namun yang menyedihkan bagi saya "Bilangnya main game tapi berjudi online."

Main game online atau judi online bedanya apa sih, tidak semua fitur berbayar pada game online dianggap sebagai judi online. Namun game yang mengharuskan top up saldo dan mempertaruhkan uang tersebut dalam permainan dan mendapatkan withdraw itulah judi online.

Solusi Melindungi Generasi Z

Penerapan kodrat zaman dalam pendidikan dan pembinaan Generasi Z dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:

1. Memperkuat pendidikan karakter

Sekolah, keluarga, dan masyarakat harus saling berkolaborasi untuk memperkuat pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti luhur pada Generasi Z.

2. Meningkatkan edukasi tentang seksualitas

Generasi Z perlu diberikan edukasi yang komprehensif tentang seksualitas, termasuk reproduksi, kesehatan seksual, dan pencegahan pelecehan seksual.

3. Membangun ruang publik yang aman

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk membangun ruang publik yang aman dan ramah bagi Generasi Z, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan bebas dan terhindar dari bahaya.

4. Melibatkan Generasi Z dalam pengambilan keputusan

Generasi Z harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka, sehingga mereka merasa dihargai dan memiliki rasa tanggung jawab.

5. Menggunakan aplikasi dengan bijak

Generasi Z harus memanfaatkan HP dengan baik, selain bermain game online, masih terdapat aplikasi yang mendukung pengetahuan dan penguatan keimanan. Dengan pengetahuan dan iman yang kuat, mereka bisa menghadapi tantangan zaman ke depan tanpa meninggalkan kodrat zamannya.

Melindungi Generasi Z dari berbagai tantangan zaman merupakan tanggung jawab bersama. Dengan penerapan kodrat zaman dalam pendidikan dan pembinaan, diharapkan Generasi Z dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh, bermoral, dan siap menghadapi masa depan.

***

Surabaya, 13 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun