Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerapan Kodrat Zaman Guna Melindungi Tantangan Zaman pada Generasi Z

13 Juli 2024   10:04 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:33 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pergaulan bebas dipacu dari penggunaan HP yang tidak terkontrol oleh orang tua. Saat HP digunakan gen Z akan mengakses beberapa situs diantaranya adalah pornografi dari berbagai aplikasi seperti tiktok dan lain sebagainya. Dari tontonan tersebut gen Z menjadi penasaran dan berani mencoba.

Maka dari itu, pendidikan tentang bahaya pergaulan bebas, seperti penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan seks bebas, perlu ditekankan kepada Generasi Z. Orang tua dan guru perlu berkolaborasi, menjalin komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan Generasi Z untuk memahami pergaulan mereka dan memberikan arahan yang tepat.

Melawan Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Gen Z. Kodrat zaman mendorong Gen Z untuk berani melawan segala bentuk ketidakadilan dan diskriminasi, termasuk kekerasan seksual.

Pendidikan tentang kesetaraan gender, hak-hak reproduksi, dan pencegahan pelecehan seksual harus diberikan kepada Gen Z. Generasi Z juga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri dari bahaya kekerasan seksual.

Dengan dibekali pendidikan, pengetahuan dan keterampilan diri dari bahaya kekerasan seksual. Pelaku maupun korban akan bersama-sama melindungi diri demi kebaikan mereka. Apalagi bagi Gen Z yang perempuan yang sering menjadi korban harus lebih sensitif dan kuat iman untuk menanggulanginya.

Tidak Bermain Game Online yang Berbayar

Dunia kehidupan Gen Z yang populer pada saat ini adalah dunia bermain Game Online, di tempat mana pun saya melihat tak lepas dari mereka yang bergame online. 

Barusan saya tanya dari anak didik saya yang baru masuk SMK, mereka 90 % mempunyai dan melakukan game online berupa ML dan ep-ep, sementara yang sedikit adalah mereka membuka aplikasi Facebook, IG dan Tiktok.

Ini sudah zamannya, mereka tidak akan pernah terhindar dari dunianya. Apalagi sekarang di tempat nongkrong seperti warkop, kafe, giras, menyediakan fasilitas Free Wifi, akan lebih leluasa berjam-jam sambil minum kopi bersama teman atau sendirian hingga pulang sampai dini hari.

Sesuai kebutuhan zaman, sekarang tidak hanya di sekolah saja dipasang Wifi di rumah pun juga. Menurut saya tidak masalah selama dipakai untuk hal positif. Namun yang menyedihkan bagi saya "Bilangnya main game tapi berjudi online."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun