Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengelolaan Zakat Fitrah di Sekolah: Sebuah Panduan Praktis

2 April 2024   08:44 Diperbarui: 2 April 2024   08:56 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan Zakat Fitrah di Sekolah, Sebuah Panduan Praktis

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Zakat Fitrah merupakan rukun Islam yang ketiga, dan merupakan kewajiban bagi orang muslim yang harus dikeluarkan oleh laki-laki maupun perempuan, bayi sampai orang tua.

Apabila seorang bayi yang lahir sebelum Maghrib pada akhir bulan ramadhan atau ada orang yang meninggal dunia setelah Maghrib pada akhir bulan Ramadhan maka wajib mengeluarkan zakat fitrah karena keduanya sama-sama menjumpai bulan suci Ramadhan.

Adapun dalam pelaksanaan dan pengelolaan zakat fitrah biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga tertentu seperti lembaga Badan Amil Zakat. Dalam hal ini pun biasanya masjid dan lembaga sekolah pun tidak mau ketinggalan.

Berbicara mengenai Pengelolaan Zakat fitrah di sekolah, OSIS SMK PGRI 1 Surabaya dari tahun ke tahun mengadakannya dan merupakan salah satu pengaplikasian dari program di dalamnya.

Pengelolaan Zakat fitrah di sekolah merupakan kegiatan yang mulia dan bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan mengamalkan rukun Islam di kalangan peserta didik.

Berikut panduan praktis untuk membantu sekolah dalam mengelola zakat fitrah:

Baca juga: Jum

Persiapan

Persiapan awal yaitu pembentukan Panitia Zakat fitrah di sekolah, panitia zakat fitrah ini terdiri dari guru, staf sekolah, melibatkan OSIS dan perwakilan siswa tertentu yang sudah di SK dan di tandatangani oleh kepala sekolah.

Langkah selanjutnya, menunjuk salah satu anggota OSIS untuk menjadi ketua dan Guru Agama menjadi pendamping ketua panitia. Lanjut membuat Surat Keputusan (SK) yang dilegitimasi oleh kepala sekola sekaligus membuat surat edaran pengeluaran zakat fitrah.

Setelah SK dan edaran sudah di ACC oleh kepala sekolah, langkah selanjutnya pelaksanaan rapat. Seperti halnya yang sudah dilakukan oleh OSIS SMK PGRI 1 Surabaya, sebelum puasa sudah rapat panitia.

Dokpri/Rapat OSIS/ Selasa, 27 Februari 2024
Dokpri/Rapat OSIS/ Selasa, 27 Februari 2024

Proses Penerimaan Zakat Fitrah 

Selanjutnya mensosialisasi dan edukasi tentang zakat fitrah kepada semua peserta didik dari kelas X sampai dengan kelas XII. Edaran zakat fitrah yang sudah digandakan dan stempel basah sekolah diberikan dan tersampaikan ke orang tua. Selain itu juga diinformasikan lewat group WA kelas maupun group WA Wali murid secara berkala agar tidak lupa.

Langkah berikutnya membuat group WA khusus kepanitiaan, dengan bertujuan saling bisa koordinasi antar panitia. Saling melengkapi bila ada kekurangan, dan saling bekerjasama. Membuat jadwal jaga penerimaan Zakat fitrah, karena ada dua sesi di sekolah tersebut maka ada yang jaga pagi dan siang minimal dua anak OSIS yang standby di pos Zakat Fitrah.

Waktu dan Media Penerimaan Zakat Fitrah 

Menyepakati waktu penerimaan zakat fitrah dari seluruh kelas X, XI dan XII bahwa sesuai edaran panitia zakat fitrah menerima zakat fitrah mulai dari 14-30 Maret 2024, atau sampai batas waktu yang telah ditentukan. 

Sesuai kesepakatan rapat bahwa Zakat yang diterima bisa berupa beras 2.5 Kg atau berupa uang Rp. 40.000. Dalam hal ini sekolah juga memfasilitasi pembayaran secara via transfer ke rekening sekolah. Teknisnya info pembayaran zakat fitrah dilengkapi dengan nomor WA sebagai pengiriman tanda bukti pembayaran.

Setelah para peserta didik menunaikan zakatnya maka panitia mengabsensi, mencatat atau menandai bagi mereka yang sudah membayar dengan beras, tunai atau secara via transfer. Selanjutnya beras akan dikumpulkan menjadi satu, dan zakat berupa uang dikelola oleh bendahara lalu dibelikan beras.

Waktu, Tempat Pengepakan Beras Zakat Fitrah

Ketua panitia selalu aktif memberi informasi di group WA Panitia Zakat dan menginformasikan bahwa beras yang sudah dibeli akan dikepaki di ruang bengkel lantai satu. Maka seluruh panitia OSIS dan didampingi panitia guru berkumpul di jam yang telah ditentukan.

Dokpri
Dokpri

Adapun teknis pengepakan beras adalah dua cara, yang pertama adalah zakat beras dari peserta didik dijadikan satu lalu ditimbang lagi sesuai ukuran yang disepakati oleh pihak panitia yaitu beras yang dikepaki masing-masing 5 Kg yang akan didistribusikan kepada masyarakat.

Dalam pendistribusian zakat fitrah sekolah juga memberikan sembako berupa mie instan yang masing-masing 4 mie instan goreng di setiap kepakan beras zakat fitrah yang akan diberikan kepada masyarakat.

Survei Masyarakat dan Membagi Kupon

Seperti hal yang pernah dilakukan oleh OSIS SMK PGRI 1 Surabaya yaitu H-2 sebelum zakat fitrah akan didistribusikan kepada masyarakat. Maka panitia OSIS keliling ke rumah warga sekitar SMK PGRI 1 Surabaya dengan panduan data mustahiq dari bapak RT setempat.

Setelah melihat secara langsung keadaan rumah lingkungan masyarakat, maka langkah selanjutnya adalah membagikan kupon zakat fitrah kepada mereka yang terpilih seperti ibu janda, keluarga yang serba kekurangan, fakir ataupun lainya. 

Selain dari warga yang diberi kupon, biasanya juga OSIS SMK PGRI 1 Surabaya memberikan kepada pasukan kuning kurang lebih 50 orang dan tukang becak di ssudut expo, di samping RSI Jemursari dan becak yang mangkal di pertigaan jalan Jemursari.

Ada dua kupon, yakni warna merah dan hijau. Warna merah kupon yang diberikan masyarakat dan kupon warna hijau diberikan kepada peserta didik SMK PGRI 1 Surabaya yang gakin. Di kupon tersebut tertuliskan waktu dan tempat pengambilan zakat fitrah.

Pendistribusian Zakat Fitrah 

Dokpri
Dokpri

Sesuai hasil rapat, pendistribusian zakat fitrah dilaksanakan pada tanggal 02 April 2024, dan akan didistribusikan kepada para mustahiq sekitar SMK PGRI 1 Surabaya pukul 09:00 - 12:00 di halaman sekolah. 

Teknisnya, panitia menyediakan dua bangku untuk tempat zakat Fitrah khusus masyarakat, dan dua bangku untuk tempat tataan zakat fitrah untuk diberikan kepada peserta didik yang  gakin. Pun masing-masing bangku ada penanggung jawabnya dari panitia OSIS.

Bila waktu pendistribusian sudah tiba, maka seluruh panitia berkumpul. Para mustahiq berbaris sesuai tempat yang sudah disediakan oleh panitia. Ibu kepala sekolah SMK PGRI 1 Surabaya ikut hadir memberikan sambutan dan membuka acara pendistribusian tersebut.

Sebelum zakat didistribusikan kepada masyarakat, zakat didoakan lagi oleh guru Agama dengan niat zakat keseluruhan peserta didik SMK PGRI 1 Surabaya, memastikan semua zakat sudah diniati.

Panitia OSIS mengawal kupon yang telah diberikan kepada panitia, memastikan kupon tersebut asli atau fotokopi. Selanjutnya, setelah kupon diberikan pada panitia akan disobek oleh panitia yang bertugas.

Apresiasi dan Motivasi

Pemberian apresiasi adalah cara yang sederhana, walaupun hanya dengan ucapan terima kasih dan seberkas senyuman. 

Tentunya para panitia sudah bekerja keras, rela mengorbankan waktu, tenaga serta pikiran yang sungguh luar biasa. 

Tanpa panitia kegiatan pengelolaan zakat fitrah di sekolah tak akan lancar dengan apresiasi akan menumbuhkan rasa empati yang efeknya luar biasa.

Panitia guru sungguh pengertian akan perjuangan panitia OSIS, maka mereka akan menerima sesuatu dari sekolah. 

Mereka panitia adalah Amil, pengelola zakat maka mereka berhak memperoleh bagian dari zakat yang mereka kelola.

Selain mereka harus diberi apresiasi, mereka juga harus terus dimotivasi agar selalu melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan.

Para anggota OSIS adalah penggerak kebaikan di lingkungan sekolah, menjadi teladan pagi teman-temannya, menjadi contoh yang baik pada adik kelas.

Manfaat Pengelolaan Zakat Fitrah di Sekolah

Dari uraian di atas maka ada manfaat yang dipetik bagi sekolah khususnya bagi peserta didik anggota OSIS SMK PGRI 1 Surabaya yaitu:

  • Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang zakat fitrah dan pengaplikasian rukun Islam.
  • Menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan semangat berbagi di kalangan peserta didik SMK PGRI 1 Surabaya
  • Membantu peserta didik yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan dan idul Fitri
  • Memperkuat hubungan antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.
  • Panitia OSIS SMK PGRI 1 Surabaya mendapatkan pengalaman secara langsung cara mengelola Zakat Fitrah, selain itu juga bisa menuntaskan programnya.

Demikian uraian penulis tentang pengelolaan Zakat Fitrah di Sekolah, Sebuah Panduan Praktis. Semoga memberikan kemanfaatan kepada semua.

***

Surabaya, 02 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun