Jum'at Curhat: Pengarahan Polsek Wonocolo di SMK PGRI 1 Surabaya
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Pagi itu peserta didik SMK PGRI 1 Surabaya dikumpulkan di Halaman Hall Mushola di lantai dua untuk mendapatkan pengarahan Polsek Wonocolo. Semua kelas yang hadir di pagi itu mengikuti instruksi dan duduk membentuk barisan.
Kegiatan ini dihadiri oleh pak Kompol M. Soleh, pak Sutrisno, Taufik dan di anggota polisi yang lain serta awak media. Mereka didampingi oleh ibu kepala SMK PGRI 1 Surabaya Dra. Dwitanti Nuzululliana, MM, Ibu Yayuk, Waka Sarpras dan Pak Kustiono, MM., Wali kelas dan BP.
Dalam kesempatan Jum'at Curhat ini yang memberi materi adalah Bapak Kompol M. Soleh
Beliau memberi arahan kepada anak-anak generasi penerus bangsa tersebut diawali dengan salam dan memperkenalkan diri.Â
"Semangat pagi!' Teriak beliau
"Pagi-pagi luar biasa!" Jawab anak-anak serempak dan diiringi tepuk tangan pembangkit semangat dengan penuh semarak ceria.
Di pertemuan ini beliau berpesan, "Saya pernah di posisi kalian, sekolah saya tidak jauh dari SMK PGRI 1 Surabaya karena saya adalah alumni SMA 10 Surabaya tahun 1998. Saya bisa berdiri seperti sekarang ini karena mengubah hidup dari keburukan menjadi kebaikan."
Pikiran dan perbuatanlah yang menjadikan diri dari biasa menjadi luar biasa.
Semua orang tidak akan pernah menjadi luar biasa kalau di dalam pikirannya, mindsetnya, di dalam benaknya hanya menjadi orang biasa. Karena orang terlahir sama dan biasa, tapi pikiran dan tindakan lah yang menjadikan kita menjadi orang biasa dan orang luar biasa.Â
Semua orang terlahir biasa, dari lahir ke dunia adalah orang biasa. Tapi pikiran dan perbuatanlah yang akan menjadikannya luar biasa. Kalian sekarang masa berkarya, masa sekolah masa mencari jati diri untuk bisa menjadi luar biasa adalah timbul dari pikiran sendiri.
Kalau di dalam otak pikiran memiliki mindset " Alah saya sekolah begini-begini saja, waktunya pulang sekolah nyangkruk , setelah nyangkruk ke bengkel setelah trek2kan habis itu tidur hal inilah yang membiasakan dengan sesuatu yang salah maka harus dihindari.
Karena hal tersebut menentukan di 10 tahunmu ke depan, kalau melakukan hal-hal seperti ini akan tetap menjadi orang biasa. Tapi sebaliknya kebiasaan hidup diisi dengan hal-hal yang baik dan luar biasa maka 10 tahun yang akan datang akan menjadi orang yang luar biasa. Bisa diantara kalian menjadi menteri, dan akan menjadikan posisi presiden dan pastinya bisa bila berpikir bisa.
Untuk itu hari ini mulailah dengan hal-hal yang baik, hal-hal yang positif karena hari ini menentukan 10 tahun ke depan, kalau hari ini melakukan hal yang biasa maka 10 tahun ke depan juga akan menjadikan orang yang biasa.
Bermimpilah Setinggi Langit
Beliau juga memberi pesan kepada peserta didik SMK PGRI 1 Surabaya bahwa Bapak Ir. Soekarno pernah berkata, "Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh maka jatuh diantara bintang-bintang."
Orang besar diawali mimpi yang besar, mimpi besar akan berwujud tindakan yang besar. Tindakan besar yang akan berimbas pada hasil yang besar. Bila kita melakukan tindakan yang salah maka akan mengakibatkan hal yang buruk dalam kehidupan kita. Jangan sampai dengan perilaku dan kebiasaan mengundang ke jeruji besi perlu diingat hidup di dalam jeruji besi itu sungguh tak enak jauh keluarga jauh dari orang-orang yang kita cintai.Â
Oleh karena itu rubahlah kebiasaan hidup yang lebih baik, bila kamu tidak merubah dengan baik dalam hidupmu maka jeruji besi akan terus mengintai masa depanmu. Maka hindarilah kebiasaan buruk, seperti nongkrong ngopi di warung, waktunya puasa tidak puasa, waktu malam biasanya darusan membaca Qur'an tapi kelayapan.
"Jangan sampai kena razia, bila kena maka hidupmu akan terpuruk. Kalau saya melihat siswa SMK PGRI 1 Surabaya waktu malam tidak pulang kelayapan dan kena razia, melakukan perbuatan melawan hukum maka kalian akan masuk penjara. "
Bertemanlah pada Orang yang Baik
Untuk menanggulangi hal-hal yang tidak positif diatas maka kata kuncinya adalah "Carilah pergaulan yang positif, dan carilah teman yang baik."
Percuma menuruti ajakan teman bila hasilnya diamankan oleh polisi. Hal ini biasanya karena tawuran, membawa senjata tajam. Bila itu dilakukan maka akan dipenjara selama 7 tahun. Ketika di dalam penjara begitu sakit, dan masa depan hilang.
Karena sekarang zaman digitalisasi, Ketika anak melakukan perbuatan melawan hukum dan masuk di dalam catatan kepolisian. Ketika butuh SKCK walaupun kaya raya, sangat pintar, anak hebat, tapi namanya kalau sudah merah di catatan kepolisian maka tidak bisa mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian tersebut untuk bekerja. Ketika mau bekerja ditanya,
"Dimana SKCK nya?
"Tidak punya pak, Saya mantan narapidana!"
"Perusahaan mana yang akan menerima?"
Oleh karena itu, sebelum bertindak, sebelum berbuat dipikirkan terlebih dahulu. Jangan sampai tidak ikut teman atau kelompok tertentu dikatakan gengsi, tidak bergaul, tidak zaman. Maka carilah teman pergaulan yang baik, karena 90 % sikap kepribadian, dan nasib kedepan adalah dari pergaulan.Â
Kalau bergaul pada orang yang salah, maka 90 % masa depan akan suram. Jikalau bergaul pada teman yang baik maka masa depan akan baik. Jangan sampai bergaul pada teman yang salah, seperti gabung di gengster karena didalamnya dikatakan kalau tidak berani dianggap banci, tidak dituruti maka dibuli.
Sebaliknya jika bergaul pada teman yang tepat, kamu akan berkarya akan belajar bertindak baik, berbuat baik maka hasil dari perbuatan-perbuatan yang baik akan mengantarkanmu ke masa depan yang lebih baik dan indah.
Hidup ada dua pilihan, baik dan buruk. Bila melakukan kebaikan maka masa depanmu akan baik. Begitu juga bila melakukan keburukan seperti kejahatan, tindak pidana, tindakan melawan hukum maka masa depanmu akan menyusahkan. Jika kamu melakukan kebaikan maka berimbas pada kebaikan dan jikalau kamu melakukan yang salah maka akan susah.
Maka dari itu, jadilah menjadi orang hebat, diawali dengan mimpi yang hebat. Mimpi yang hebat akan mengarahkan pikiran yang hebat, pikiran yang hebat akan mengarahkan ucapan dan tindakan yang hebat maka hasilnya akan menjadi orang hebat. Orang hebat adalah sukses.
"SMK PGRI 1!"
"Hebat-hebat Sukses!"
Terakhir kali beliau berpesan kepada peserta didik SMK PGRI 1 Surabaya. "Jikalau kalian membiasakan perilaku yang salah tidak benar, bergaul pada orang yang tidak benar maka hidupmu akan tidak benar."
Maka kalau ingin hidup yang baik, maka jauhilah balapan motor, ikut nongkrong sampai dini hari. Boleh nongkrong tapi harus ingat waktu, waktunya pulang ya pulang. Kasihan orang tua butuh kalian, mereka bekerja demi kalian maka lakukanlah kebaikan.
Insyaallah 10 atau 20 tahun yang akan datang diantara kalian ada yang hebat akan menjadikan Indonesia hebat. Ada yang menjadi menteri, jadi pengusaha, jadi direktur. Jika diantara kalian menjadi orang sukses maka Indonesia akan hebat. Tapi sebaliknya kalau sudah lulus, tidak bekerja maka akan membuat beban negara. Perekonomian menurun, maka akhirnya akan diambil oleh bangsa asing.
Selamat berkarya anak-anakku, karena kalian adalah generasi penerus bangsa. Belajarlah yang sungguh-sungguh karena apa yang kalian lakukan sekarang adalah cermin masa depanmu yang penuh cahaya.
Surabaya, 23 Maret 2024
