Oleh: M. Abd. Rahim
***
Iri hati di dalam hati, merusak diri
Merusak mimpi-mimpi, merusak reputasi
Jangan biarkan ia menghinggapi
Karena kenikmatan dari Tuhan telah dibagi
***
Iri hati bagaikan api, membakar indahnya diri
Melahap bunga saudara karena menjelma benci
Teman menjadi lawan, lawan semakin memakan hati
Indah-luasnya dunia tak bisa damai-mencukupi
***
Megahnya istana tak kan bisa mengayomi
Banyaknya saudara tak bisa saling mencintaiÂ
Harapan, cita-cita akan terkunci
Bila iri hati masih bersarang dalam hati
***
Wahai teman, sahabat, saudara yang ku sayangi
Buanglah jauh sifat iri hati
Sungguh kenikmatan, rezeki sesuai kuasa Ilahi
Mari pandai mensyukuri apa yang telah diberi
**
Mojokerto, 07 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H