Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Awan

22 Januari 2024   07:56 Diperbarui: 22 Januari 2024   08:53 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lukisan Awan

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Baca juga: Guru Penggerak

Warna putih awan pagi ini bagaikan ombak di laut nan biru

Sungguh indah; damai dalam hati

Awan hitam bekas hujan tadi malam masih menutupi kekuatan mentari 

Baca juga: Sukma

Masih malu, mengiringi lalu lalang manusia bertebaran di bumi demi harapan; lembaran baru

***

Awan berubah warna, hanya beberapa menit saja, awan menjadi putih bergulung-gulung

Memperindah megahnya gunung-gunung

Menarik sekawanan burung merpati terbang kesana-kemari

Mempercantik iman kepada-Nya dalam taman sanubari 

***

Awan berubah warna dengan kuasa-Nya, menjadi hitam menutupi semua keindahan galaksi

Awan menangis, pun penduduk bumi bagi mereka yang tak mau mensyukuri

Hati bumi mulai bergejolak, banjir bandang menyerang karena hutan dimakan korupsi

Lautan, gunung yang indah pun marah, meletus, tanah longsor; gempa bumi

***

Surabaya, 22 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun