Amin; Nasionalis Religius, Pantaskah Memimpin Indonesia?
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, atau yang dikenal dengan sebutan Anies-Muhaimin (Amin), merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh koalisi PKB, PAN, dan PPP.Â
Pasangan ini memiliki beberapa kelebihan yang dapat menjadi pertimbangan untuk dipilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2024. Apa kelebihan dari Amin tersebut, berikut penjelesannya:
Kelebihan Anies Baswedan
Pengalaman kepemimpinan. Anies Baswedan memiliki pengalaman kepemimpinan yang cukup panjang. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada periode 2014-2016, dan Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022. Pengalaman kepemimpinan ini menjadi modal penting bagi Anies untuk memimpin Indonesia.
Kemampuan komunikasi. Anies Baswedan dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ia mampu berkomunikasi dengan berbagai kalangan, baik masyarakat umum, akademisi, maupun politisi. Kemampuan komunikasi yang baik ini penting bagi seorang presiden untuk dapat menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat.
Jaringan internasional. Anies Baswedan memiliki jaringan internasional yang luas. Ia pernah menjadi anggota Dewan Gubernur Bank Dunia, dan aktif mengikuti berbagai konferensi internasional. Jaringan internasional ini dapat menjadi modal bagi Anies untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara lain.
Kelebihan Muhaimin Iskandar
Basis massa yang besar. Muhaimin Iskandar memiliki basis massa yang besar, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Basis massa yang besar ini dapat menjadi modal bagi Muhaimin untuk memenangkan pemilu presiden.
Kemampuan negosiasi. Muhaimin Iskandar dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kemampuan negosiasi yang baik ini penting bagi seorang presiden untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu Gus Muhaimin memiliki pengalaman kepemimpinan yang cukup panjang. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada periode 2009-2014, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada periode 2014-2019.
Anies dan Amin adalah Santri
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah santri, atau lulusan pesantren. Mereka berdua berasal dari keluarga santri dan memiliki pendidikan agama yang kuat. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi mereka jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia.
Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Muhaimin, dikenal sebagai sosok yang memiliki latar belakang santri dan memiliki komitmen yang kuat terhadap kebangsaan dan agama.
Gus Muhaimin lahir di Probolinggo, Jawa Timur, pada tanggal 11 April 1959. Ia merupakan putra dari KH. Ilyas Iskandar dan Nyai Hj. Siti Aisyah. Gus Muhaimin mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Nasionalis Religius
Nasionalis religius adalah sosok yang memiliki komitmen terhadap kebangsaan dan agama. Mereka memiliki pandangan yang moderat dan inklusif, serta mampu menyeimbangkan antara kepentingan nasional dan kepentingan agama. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dapat dianggap sebagai sosok nasionalis religius.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa nasionalis religius pantas untuk menjadi presiden Indonesia:
- Nasionalis religius memiliki pemahaman yang baik tentang agama dan kebangsaan. Mereka dapat menggunakan pemahaman ini untuk membangun Indonesia yang lebih baik, baik dari segi spiritual maupun material.
- Nasionalis religius memiliki komitmen terhadap toleransi dan kerukunan. Mereka dapat menjadi panutan bagi masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan secara damai dan harmonis.
- Nasionalis religius memiliki daya juang yang tinggi. Mereka tidak akan mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.
Amin, memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang adil, makmur, dan bersatu. Ia juga berkomitmen untuk menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Amin, merupakan sosok nasionalis religius yang pantas untuk memimpin Indonesia. Ia memiliki latar belakang yang kuat, pengalaman yang luas, dan visi yang jelas. Ia juga memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Tentu saja, dari faktor di atas masih ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih presiden Indonesia, seperti program kerja, visi dan misi, serta elektabilitas. Namun, nasionalisme religius adalah salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan dan yang pantas untuk dipilih.
***
Surabaya, 09 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H