Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Kerinduan

17 November 2023   09:48 Diperbarui: 17 November 2023   10:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Kerinduan 

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Baca juga: Hujan Rintik-rintik

Hari ini tidak seperi warna-warni kupu-kupu yang terbang di taman

Saat kau menemaniku dengan penuh kebahagiaan nan kesetiaan 

Bunga-bunga di taman kini mulai gugur satu persatu menuju hitamnya awan

Kini hati ini telah tandus, merindukan hujan keceriaan; keteduhan

***

Tanah yang asalnya subur, air mancur dari sumber pegunungan; pedesaan

Baca juga: Kericuhan

Kini semua, masih kering kerontang menuju dalamnya jiwa ini

Menunggu indah sejuknya tarian-tarian air hujan

Tahun lalu, saat di taman ini engkau membersamai ketenangan hati

***

Semua telah berubah saat kemarau melanda hatimu

Indahnya taman, kini daun-daun kering; bunga-bunga layu

Sungguh, semoga semua cinta kan kembali seperti semula

Hanya rindukan hujan turun dari langit-langit Sang Maha Kuasa

***

Surabaya, 17 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun