Kunjungan studi tiru dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Australia di  Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Selasa (07/01/2025).
Rombongan diterima kepala BBPBAP Jepara Bapak Supito, S.Pi, M.Si bersama ASN Balai di ruang rapat pimpinan. Perihal Tropical Aquaculture Study Tour to Indonesia untuk berdiskusi dan melihat fasilitas operasional perikanan budidaya di balai.
"kami menyambut baik kunjungan ini dan berharap, kolaborasi dengan CSIRO akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat perikanan budidaya di Indonesia, khusunya tentang teknologi budidaya kepiting bakau kedepan", ujar Bapak Supito,
BBPBAP Jepara sebagai salah satu UPT Perikanan Budidaya yang telah berhasil menghasilkan benih kepiting untuk dibudidayakan baik di tambak dan dengan sistem apartemen. Permintaan pasar terhadap komoditas kepiting bakau terus mengalami peningkatan. Hal ini membawa konsekuensi, dimana produksi kepiting bakau, baik melalui kegiatan penangkapan dan kegiatan budidaya, harus dikelola dengan baik sehingga keberlangsungan produksi dapat terjaga.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, termasuk peningkatan daya saing Budidaya kepiting, pengurangan ketergantungan pada penangkapan kepiting di alam, serta percepatan transisi menuju ekonomi biru untuk Indonesia Emas.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang strategis bagi Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam pengembangan teknologi perikanan budidaya khususnya budidaya kepiting di kancah global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H