Mohon tunggu...
M BannyRaihan
M BannyRaihan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Halo saya Raihan saya berasal dari Aceh. Hobi saya adalah travelling dan juga banyak lain kalau bisa di sebut apa saja bisa hahaha.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Ancaman Konflik Laut Cina Selatan: Perjuangan Kedaulatan Indonesia di Perairan Bersama

6 Mei 2024   14:50 Diperbarui: 6 Mei 2024   15:07 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laut Cina Selatan telah menjadi pusat perhatian internasional karena ketegangan yang terus meningkat antara negara-negara yang berbagi klaim atas wilayah tersebut. Bagi Indonesia, konflik di wilayah ini bukan hanya masalah geopolitik, tetapi juga merupakan ancaman serius terhadap kedaulatannya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia adalah klaim wilayah yang tumpang tindih dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia oleh beberapa negara tetangga. Hal ini mengakibatkan ketegangan diplomatik dan potensi konflik yang dapat mengganggu kedaulatan maritim Indonesia.

Ancaman lain datang dari kegiatan illegal fishing yang merajalela di perairan Indonesia bagian timur, terutama yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Kapal-kapal asing yang melakukan illegal fishing merusak ekosistem laut dan merugikan nelayan lokal, mengancam kedaulatan pangan dan ekonomi maritim Indonesia.

Selain itu, eskalasi ketegangan militer di Laut Cina Selatan juga menjadi ancaman bagi kedaulatan Indonesia. Kehadiran kapal perang dan pesawat tempur di wilayah tersebut meningkatkan risiko konflik bersenjata yang dapat melibatkan Indonesia sebagai negara tetangga yang terkena dampak langsung.

Untuk melindungi kedaulatannya, Indonesia telah mengambil berbagai langkah proaktif, termasuk memperkuat kehadiran militer di perairan strategis seperti menghadirkan kekuatan militer di area laut kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan laut Cina Selatan dan tentunya juga meningkatkan kerja sama regional dengan negara-negara ASEAN, dan memperkuat kapasitas patroli laut untuk mengawasi perairan nasional dengan lebih efektif.

Dan sekarang, saatnya untuk bertanya pada diri sendiri: bagaimana kita bisa menjadi bagian dari perubahan? Bagaimana kita bisa mendukung Indonesia dalam melindungi kedaulatannya di Laut Cina Selatan?

Saya sangat berharap bahwa perjalanan ini akan menginspirasi kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, karena setiap langkah kecil dapat membuat perbedaan besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun