Laut Cina Selatan telah menjadi pusat perhatian internasional karena ketegangan yang terus meningkat antara negara-negara yang berbagi klaim atas wilayah tersebut. Bagi Indonesia, konflik di wilayah ini bukan hanya masalah geopolitik, tetapi juga merupakan ancaman serius terhadap kedaulatannya.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia adalah klaim wilayah yang tumpang tindih dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia oleh beberapa negara tetangga. Hal ini mengakibatkan ketegangan diplomatik dan potensi konflik yang dapat mengganggu kedaulatan maritim Indonesia.
Ancaman lain datang dari kegiatan illegal fishing yang merajalela di perairan Indonesia bagian timur, terutama yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Kapal-kapal asing yang melakukan illegal fishing merusak ekosistem laut dan merugikan nelayan lokal, mengancam kedaulatan pangan dan ekonomi maritim Indonesia.
Selain itu, eskalasi ketegangan militer di Laut Cina Selatan juga menjadi ancaman bagi kedaulatan Indonesia. Kehadiran kapal perang dan pesawat tempur di wilayah tersebut meningkatkan risiko konflik bersenjata yang dapat melibatkan Indonesia sebagai negara tetangga yang terkena dampak langsung.
Untuk melindungi kedaulatannya, Indonesia telah mengambil berbagai langkah proaktif, termasuk memperkuat kehadiran militer di perairan strategis seperti menghadirkan kekuatan militer di area laut kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan laut Cina Selatan dan tentunya juga meningkatkan kerja sama regional dengan negara-negara ASEAN, dan memperkuat kapasitas patroli laut untuk mengawasi perairan nasional dengan lebih efektif.
Dan sekarang, saatnya untuk bertanya pada diri sendiri: bagaimana kita bisa menjadi bagian dari perubahan? Bagaimana kita bisa mendukung Indonesia dalam melindungi kedaulatannya di Laut Cina Selatan?
Saya sangat berharap bahwa perjalanan ini akan menginspirasi kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, karena setiap langkah kecil dapat membuat perbedaan besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H