pada tahun 1925-1964 gedung Ini beberapa kali mengalami peralihan fungsi seperti, Pada tahun 1925 sampai dengan 1942 gedung ini digunakan sebagai kantor Provinsi Jawa Barat, tahun 1942 sampai dengan 1945 digunakan sebagai markas Dainipon, setelah kemerdekan 1945 sampai dengan 1963 digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat dan pada tahun 1964 digunakan markas TNI KODIM 0503 Jakarta Barat. (Museum.kemdikbud.go.id)
pada tahun 1972 gedung ini diserahkan kepada pemerintah untuk diperbaiki, dan 2 tahun setelahnya pada tanggal 30 maret 1974 gedung ini dialih fungsikan menjadi sebuah museum pada masa pemerintahan gubernur DKI, Bapak ali sadikin. beliau meresmikan dan mengubah namanya menjadi Museum Sejarah jakarta.
beberapa koleksi pada Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah antara lain:
- meriam si jagur
- patung dewa hermesÂ
- dan Prasasti Ciaruteun yang merupakan peninggalan salah satu kerajaan yang cukup terkenal yaitu Kerajaan Tarumanegara.
kesimpulan
Gedung Stadhuis, kini Museum Sejarah Jakarta, adalah lambang perjalanan sejarah Jakarta dari masa kolonial hingga modern. Dari balai kota Belanda hingga museum, perannya berubah seiring dengan waktu. Sebagai Museum Sejarah Jakarta, gedung ini tidak hanya menyimpan warisan budaya, tetapi juga berperan penting dalam edukasi masyarakat tentang sejarah kota. Dengan peranannya yang terus berkembang, Gedung Stadhuis tetap menjadi bagian integral dari identitas Jakarta yang kaya sejarahnya
referensi;
1. https://museum.kemdikbud.go.id/museum/profile/museum+sejarah+jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H