Mohon tunggu...
Ridhan Alfahri
Ridhan Alfahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Geo Engineering Student

Seorang pelajar yang tertarik akan wisata alam dan geowisata, yang mengikuti program literasi pariwisata.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menyingkap Potensi Alam di Kampung Wisata Jayanegara

5 November 2021   17:25 Diperbarui: 5 November 2021   17:55 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Jayanegara adalah sebuah kampung yang sebagian wilayahnya berada di dataran tinggi pada kaki gunung salak yang berlokasi di Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kampung Jayanegara ini memiliki beragam potensi dari budaya hingga alamnya yang masih asri dan terjaga dengan baik oleh masyarakat disekitarnya.

Karena berada di dataran tinggi dan memiliki bentang alam yang beragam dan cukup luas, tak heran jika kampung ini menyimpan keindahan- keindahan potensi wisata alam didalamnya. 

Selain menjadi ikon wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, tempat ini juga menjadi buruan bagi klub pengendara motor yang datang untuk sekedar hunting dan berjalan-jalan menikmati pemandangan.

Kampung ini terkenal akan perkebunan teh dan juga beberapa wisata air terjun yang berada disekitarnya. Karena banyaknya wisata yang berada di satu kampung inilah yang menyebabkan tempat ini kemudian dikenal sebagai kampung wisata oleh masyarakat disekitarnya.

Perkebunan Teh Jayanegara adalah salah satu ikon wisata yang banyak menarik perhatian para wisatawan yang datang berkunjung. Karena keindahan alam dan udaranya yang sejuk tempat ini sangat cocok untuk sekedar melepas penat dan relaksasi di waktu pekan. 

Perkebunan Teh Jayanegara dikenal juga dengan nama heliped yang berarti tempat pemberhentian helikopter yang kini  sudah tidak lagi digunakan. 

Meskipun di perkebunan ini tidak terdapat wahana maupun rekreasi lain, disini terdapat  beberapa bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda yang mengandung nilai-nilai sejarah didalamnya, salah satunya adalah gedong dan sebuah kantor tua yang berada di pintu masuk pabrik Perkebunan Teh Jayanegara. 

Bangunan-bangunan ini memiliki struktur yang unik dan berciri khas ala Belanda yang cocok dijadikan spot foto bagi para wisatawan yang datang berkunjung.

Tak jauh dari perkebunan teh terdapat juga wisata Curug Sentral yang memiliki tiga air terjun berbeda dalam satu aliran sungai yang sama. Air terjun tersebut diberi penamaan berurutan dari yang terdekat dengan menggunakan angka yaitu curug sentral 1, curug sentral 2, dan curug sentral 3 yang lokasinya saling berdekatan satu sama lain.

Awal mula nama Curug Sentral ini karena pada masa penjajahan kolonial Belanda daerah wisata ini dijadikan sebagai Pembangkit listrik tenaga air atau PLTA. PLTA ini kemudian dikenal dengan nama pembangkit listrik Sentral. Sehingga warga sekitar seringkali menyebut daerah ini dengan sebutan Sentral hingga saat ini.

Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Curug Sentral ini sudah cukup memadai seperti disediakannya mushola, tempat parkir yang luas, hingga tempat untuk beristirahat sembari menikmati keindahan alam di curug ini. Selain itu terdapat pula warung-warung disekitarnya yang menyediakan berbagai macam aneka makan dan minuman.

Dikarenakan mempunyai letak geografis dan kekayaan alam yang beragam dan melimpah membuat daerah ini selain memiliki wisata yang sudah di paparkan diatas masih juga terdapat banyak potensi-potensi alam disekitarnya yang dapat dikembangkan lebih lanjut lagi untuk dikelola menjadi pariwisata yang dapat dikenal oleh masyarakat luas. 

Untuk itu orang-orang berkompeten dengan minat di bidang pariwisata diperlukan untuk memanfaatkan dan membuka peluang usaha pada bidang pariwisata di daerah ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun