Memang ketika pandemi Covid-19, usaha sempat menurun karena penjualan berkurang, karena itu Bu Dina sempat meninggalkan karak, dan membuat usaha lain seperti katering MarQueen. Pasca pandemi ini juga sudah mulai berjalan kembali.
Produksi dilakukan secara manual, dengan dibantu karyawannya. Walau bisa dibilang usaha mikro produksi bisa mencapai 10kg dengan resale 1 pak sebesar 10rb. Omset kotor penjualan bisa mencapai 30jt per bulan, tergantung jumlah pemesanan.
Dalam halnya mengenai pemberdayaan perempuan, Bu Dina memberi pendapat bahwa pada dasarnya perempuan desa itu mampu, ibu rumah tangga memiliki peran agar pendapatan suami itu cukup untuk satu keluarga. Oleh karenanya, sekarang banyak ibu rumah tangga yang berjualan sosis, bolu, usaha kecil-kecilan guna menambah pendapatan. Hal ini bertujuan juga menambah uang saku, terutama untuk anak-anak sekarang. Jadi tujuan pemberdayaan perempuan seperti ibu rumah tangga lebih untuk menambah uang saku keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H