Mohon tunggu...
M Hafid Yahya
M Hafid Yahya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - harta tahta sony alpha
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SunanKalijaga (20107030115)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghapus Stigma Negatif "Genderuwo"

23 Juni 2021   16:38 Diperbarui: 23 Juni 2021   17:01 4856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Genderuwa atau Genderuwo sering sekali disebut sebagai jin atau makhluk halus yang sering sekali mengganggu manusia terutama menggoda perempuan.

Genderuwo sering digambarkan mamusia memiliki badan tinggi besar dengan bulu di sekujur tubuhnya.Apakah benar begitu?lalu adakah kisah yang menarik dari Genderuwo?

Dari penyelidikan yang dilakukan tim Kisah Tanah Jawa genderuwo memang memiliki wujud seperti manusia,bertubuh tinggi besar dan memiliki bulu di sekujur tubuhnya.hal menarik berdasarkan cerita salah satu tim KTJ,Genderuwo dapat merubah wujudnya menjadi seperti manusia pada umumnya tanpa bulu di sekujur tubuhnya.

Genderuwo juga dapat masuk ke dunia manusia dan berinteraksi langsung dengan manusia,bahkan dapat membo-membo alias merubah wujudnya menjadi sosok yang kita kenal dan melakukan interaksi.Bagaimana bisa begitu?pernahkah teman-teman bertanya bagaimana cara mereka melakukannya?

 Mengapa mereka memiliki kemampuan tersebut?kami akan mencoba untuk mengulas kisah tersebut.Tim KTJ mendapati sosok yang mau diajak bertinteraksi dan bercerita.sosok itu biasa dipanggil Wak."ora ngono,ngene sak tenane.pie lehku mulai.wis kebacut elek aku lan bangsaku ki" .berdasarkan pertemuan tim KTJ dengan Wak,genderuwo bukanlah Jin melainkan jelmaan.hasil kisah balik masa lalu bersama Wak,pada awalnya genderuwo memiliki nama atau sebutan gandharva.

Wujudnya pun sangat berbeda dengan wujudnya sekarang dahulunya,mereka memiliki wujud seperti manusia pada umumnya tetapi memiliki postur yang lebih tinggi dan bagian wajahnya terutama di bagian mulutnya sedikit memiliki moncong dan lebih berbulu dibandingkan bagian tubuh lainnya dan lebih berbulu dibandingkan bagian tubuh lainnya.inilah yang menjadikan mereka sedikit menyerupai kera.

Tempat tinggal mereka dahulunya bukanlah di dunia yang berdampingan dengan dunia manusia.namun,berada di salah satu tempat di bagian atas yang tidak dapat disebutkan.hal yang mendasari pemindahan tempat tinggal mereka diakibatkan oleh salah satu anggota mereka yang memang memiliki sifat kurang baik sehingga seringkali membuat ulah dengan cara sering menyusup ke dunia manusia dan akhirnya,atas perintah sang yang menang mereka dipindahkan bukan di dunia manusia tapi di antara dunia manusia dan dunia kematian.namun tidak menghapuskan kekuatan yang memang dimiliki yakni berubah wujud.

karena sebenarnya mereka diberi misi untuk mengingatkan manusia.wujud yang dimiliki pun tidak banyak berubah hanya bulu yang ditumbuhkan pada sekujur tubuh sehingga menutupi sosok.aslinya Mengapa cerita yang beredar mengenai genderuwo sangatlah negatif,sebenarnya sama seperti manusia Mereka pun terbagi menjadi banyak sekali.

Golongan garis besar dari golongan tersebut adalah baik dan kurang baik golongan kurang baik.golongan kurang baik dari mereka memang kerap sekali membo membo dan melakukan interaksi dengan manusia sedangkan golongan baik dari mereka masih bersih tegas pada misi yang harus dijalankan yakni mengingatkan manusia dari banyak hal.Salah satunya akan perbuatan tidak baik.

Bagaimana cara mereka mengingatkan?teman-teman sedang berjalan Lalu seperti dipanggil seorang teman padahal tidak ada siapapun?atau Pernahkah teman-teman sedang berjalan lalu merasa seperti ada yang mengikuti?atau bahkan Pernahkah teman-teman bertemu seorang teman untuk diberitahu sesuatu padahal teman tersebut sedang berada di luar kota bahkan Lama tidak berjumpa.memang tidak selalu tapi rata rata hal tersebut adalah cara yang dilakukan oleh genderuwo untuk berinteraksi.mereka berinteraksi untuk mengingatkan manusia akan beberapa hal seperti Jangan memilih jalan yang salah dan lebih berhati-hati lain.

kumparan.com
kumparan.com
banyak di antara golongan baik Genderuwo yang memiliki agama.hampir 90% genderuwo memiliki agama yang dianut,sama seperti manusia mereka memiliki kepercayaan bahwa ada kekuatan dan penguasa yang jauh lebih besar dibandingkan mereka.namun agama yang mereka anut tidak menjadikan mereka terkotak-kotak berdasarkan agama mereka tetap berkumpul menjadi satu bahkan saling bekerja sama dalam menjalankan misi untuk mengingatkan manusia.Bahkan mereka juga tidak memandang agama manusia yang mereka Ingatkan,semua itu mereka lakukan demi keseimbangan semesta.

Berdasarkan penglihatan salah satu tim KTJ Genderuwo memiliki bulu yang berwarna hitam yang terkadang bercampur coklat kemerahan namun tidak ada satupun yang berwarna atau memiliki bulu putih.apabila teman-teman pernah mendengar cerita bahwa terdapat genderuwo yang berbulu putih mungkin yang dimaksud adalah golongan dari genderuwo yakni golongan baik atau putih dan golongan kurang baik atau hitam.namun kami dapat menegaskan bahwa hal tersebut tidak terkait dengan warna bulu yang dimiliki.

Satu lagi yang perlu saya sampaikan. Pernahkah teman-teman mendengar cerita bahwa Apabila ada bau Telo dibakar diyakini di sana terdapat genderuwo.Benarkah hal tersebut?"yo pancen bener bener Mbak, aku Lan bangsaku seneng Telo,ning lak ono critane".

Berdasarkan keterangan Wak Genderuwo memang memiliki kegemaran memakan telo atau singkong dan hal ini karena peristiwa pemindahan tempat yang telah disampaikan yang hanya diakibatkan oleh satu genderuwo tapi berdampak pada seluruh golongan genderuwo.ketika mereka tiba di dunia antara,santapan yang mereka temukan pertama kali adalah telo.maka mereka menenangkan diri dari amarah akibat ketidakadilan tersebut dengan makan maka muncullah istilah telo yang berasal dari kata tinimbang ati gelo atau daripada hati kecewa.

Selain itu apabila di tanah Jawa telo memiliki filosofi neteli barang sing olo yang berarti daripada menyimpan amarah dalam hati dan menimbunnya menjadi sampah lebih baik mengeluarkan sedikit demi sedikit masalah yang ada dan bukan menumpuknya di dalam hati.lalu mengapa bau yang terasa seperti telo bakar?

Memang secara tidak kasat mata berdasarkan penglihatan salah satu tim KTJ,Genderuwo memang membakar Telo terlebih dahulu sebelum menyantapnya.namun sebenarnya hal itu berkaitan dengan filosofi yang telah kami sampaikan.kegiatan tersebut adalah sebuah lambang dari kegiatan membakar masalah.maksudnya,daripada menyimpan masalah atau gerundelan Ati sing bakal Dadi sampah,lebih baik dibakar dan dilebur supaya hati lebih tenang dan dapat merasakan serta belajar langsung mengenai legowo atau ikhlas.jadi dalam kisah ini,saya ingin menyampaikan kebenaran dan stigma yang berkembang di masyarakat untuk belajar dan memiliki rasa ingin tahu akan banyak hal memang baik tapi usahakan untuk selalu melihat dari berbagai sisi tidak hanya terpaku pada satu sisi saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun