Dari Limbah ke Produk Premium: Lilin Aromaterapi Jelantah Kopi, Ide Cemerlang Desa Plukaran
lukaran, 11 September 2024 -- Dalam upaya meningkatkan ekonomi lokal sekaligus mengurangi dampak lingkungan, Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, menggelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Kelompok 33 UMK, bekerja sama dengan Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah, yang sering kali dihasilkan dari pengolahan kopi lokal di desa, menjadi produk bernilai tinggi seperti lilin aromaterapi. Pelatihan yang berlangsung pada Rabu, 11 September 2024, melibatkan puluhan anggota PKK Desa Plukaran, khususnya ibu-ibu dari Desa plukaran.
Diawali dengan sosialisasi tentang bahaya minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan, pelatihan ini juga memberikan solusi konkret melalui demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Peserta pelatihan diajarkan bagaimana memproses minyak jelantah yang sudah disaring, mencampurnya dengan lilin yang telah dihancurkan, dan menambahkan aroma alami dari minyak esensial. Hasil akhirnya adalah lilin aromaterapi dengan kualitas baik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomi.
"Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengolah limbah menjadi produk bernilai guna, sekaligus memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka," ujar salah satu anggota tim  KKN 33 UMK.
Tahap uji coba yang dilakukan oleh mahasiswa sebelumnya menunjukkan hasil positif, di mana lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki aroma yang menyebar dengan baik. Setelah uji coba ini sukses, masyarakat mulai dilibatkan dalam proses pembuatan.
Selain meningkatkan kesadaran tentang bahaya limbah minyak jelantah, program ini diharapkan bisa menjadi peluang usaha bagi warga desa. Melalui teknologi tepat guna, lilin aromaterapi dari minyak jelantah dapat dijual, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada produk-produk impor.
"Saya sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Sekarang saya paham cara memanfaatkan minyak jelantah yang selama ini hanya dibuang," ujar salah satu peserta pelatihan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berperan dalam pelestarian lingkungan. Minyak jelantah yang diolah menjadi lilin aromaterapi akan mengurangi potensi pencemaran lingkungan, mendukung prinsip ekonomi sirkular yang sedang digalakkan.
Dengan hasil yang positif, program ini membuka peluang untuk diterapkan di desa-desa lain di Indonesia. PKK Desa Plukaran berharap, melalui kerja sama dengan pemerintah desa dan berbagai pihak terkait, pelatihan ini dapat terus berlanjut sehingga menjadi sumber penghasilan baru bagi warga setempat.
Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan dari kerja nyata mahasiswa dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta perangkat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H