Mohon tunggu...
Kkn_Plukaran24
Kkn_Plukaran24 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muria Kudus

KKN Di Desa Plukaran Pati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Ladang ke Ladang: Kotoran Kambing Jadi Solusi Pupuk Alami

14 September 2024   18:40 Diperbarui: 14 September 2024   18:47 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DARI KANDANG KE LADANG: KOTORAN KAMBING JADI SOLUSI PUPUK ALAMI

lukaran, Gembong, Pati -- KKN PLUKARAN TIM 33 UMK 2024 Berita tentang pembuatan pupuk dari kotoran kambing (kohe) di Desa Plukaran, Gembong, Pati mungkin melibatkan beberapa aspek penting. Secara umum, inisiatif semacam ini dapat memberikan dampak positif bagi pertanian dan lingkungan setempat. Berikut adalah poin-poin yang mungkin termasuk dalam berita tersebut:

Tujuan Inisiatif: Proyek pembuatan pupuk dari kotoran kambing di Desa Plukaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian di daerah tersebut. Pupuk organik ini membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Manfaat Lingkungan: Pembuatan pupuk organik membantu mengurangi limbah dan polusi, serta mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Ini juga dapat mengurangi pencemaran tanah dan air yang sering terjadi akibat penggunaan pupuk kimia.

Dampak Ekonomi: Proyek ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal dengan mengurangi biaya pembelian pupuk kimia dan meningkatkan hasil panen. Selain itu, inisiatif ini bisa membuka peluang pekerjaan baru di komunitas.

Keterlibatan Masyarakat: Berita ini mungkin mencakup bagaimana masyarakat setempat terlibat dalam proyek ini, baik dalam hal pembuatan pupuk maupun distribusinya. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan juga sering menjadi bagian dari proyek semacam ini.

Keberhasilan dan Tantangan: Artikel mungkin melaporkan keberhasilan yang dicapai serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek ini. Ini termasuk aspek teknis, logistik, dan penerimaan masyarakat.

Harapan ke Depan: Untuk pembuatan pupuk dari kotoran kambing (kohe) di Desa Plukaran, Gembong, Pati, harapan ke depan bisa meliputi berbagai tujuan strategis dan perkembangan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa harapan yang mungkin ada :

  • Peningkatan Kapasitas Produksi: Ke depan, diharapkan ada peningkatan kapasitas produksi pupuk organik. Ini bisa melibatkan peningkatan fasilitas produksi, teknik fermentasi yang lebih efisien, dan pengelolaan bahan baku yang lebih baik.
  • Peningkatan Kualitas Pupuk: Di masa depan, kualitas pupuk organik dari kotoran kambing dapat terus ditingkatkan melalui penelitian dan pengembangan. Ini termasuk peningkatan kandungan nutrisi dan efektivitas pupuk dalam meningkatkan hasil pertanian.
  • Ekspansi Pasar: Diharapkan ada ekspansi pasar, tidak hanya di Desa Plukaran, tetapi juga di daerah sekitarnya atau bahkan pasar yang lebih luas. Ini bisa meningkatkan pendapatan dari penjualan pupuk dan membantu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
  • Edukasi dan Pelatihan: Meningkatkan program edukasi dan pelatihan bagi petani tentang penggunaan pupuk organik dan teknik pertanian berkelanjutan. Ini akan membantu petani memanfaatkan pupuk secara maksimal dan mengadopsi praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.
  • Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan: Ke depan, diharapkan ada fokus yang lebih besar pada pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan sekitar pabrik pupuk. Ini termasuk pengelolaan limbah dan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan produksi.

Cara Membuat Pupuk Organik Kotoran Kambing

Bahan:

  • 5 kg kotoran kambing kohe
  • 1 kg kapur pertanian (Dolomit)
  • 1 kg abu/sekam/bekas gergaji
  • 4 aqua gelas EM4 (Decomposer)

Alat : Cangkul, Karung, Ember.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun