UMKM naik kelas: solusi digital untuk UMKM Plukaran
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Desa Plukaran, Kecamatan gembong, pati, Jawa Tengah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria kudus kelompok 33 mengadakan sosialisasi tentang digital marketing dan pengenalan platform e-commerce kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Acara ini berlangsung pada 24 Agustus 2024 di Balai Desa plukaran dan dihadiri oleh beberapa pemilik UMKM dari berbagai RT dan RW yang ada di desa tersebut.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih komprehensif kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha mereka. Di tengah perkembangan era digital yang semakin pesat, strategi pemasaran melalui platform online menjadi kunci penting dalam memperluas jangkauan pasar, baik di tingkat nasional maupun global. Dengan pemahaman ini, diharapkan UMKM dapat lebih kompetitif dan mampu bersaing dalam pasar yang lebih luas.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam digital marketing, termasuk pengenalan dasar mengenai pemasaran digital, pemahaman tentang platform e-commerce, dan strategi efektif untuk memasarkan produk secara online. Selain itu, peserta juga diberikan panduan tentang cara memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai alat promosi, serta pengenalan berbagai fitur canggih yang tersedia di platform e-commerce yang dapat mempermudah proses transaksi dan pengelolaan usaha. Setiap langkah dijelaskan secara rinci untuk memastikan para pelaku UMKM dapat mengimplementasikannya dengan baik dalam bisnis mereka sehari-hari.
Sosialisasi tersebut juga merupakan upaya untuk memberdayakan para UMKM Desa Plukaran serta melihat seberapa banyak UMKM yang berpotensi untuk dikembangkan sekaligus sebagai program kerja dari KKN UMK kelompok 33. Pemaparan materi dilakukan oleh dua mahasiswa UMK yakni Eka Milfiana dan Yuni Maharani, serta dibantu semua anggota team 33.
Pemaparan materi mengenai digital marketing disampaikan oleh Yuni dan Eka. "UMKM yang ada di Desa Plukaran ini jika dilihat dari kendala dan kondisi bisa dikembangkan dengan adanya bantuan modal dan pendampingan dari pihak yang terkait. Tujuannya agar dana yang disalurkan tetap sesuai dengan tujuan awal sebagai bentuk perkembangan UMKM di Desa Plukaran, sekaligus pelatihan digitalisasi yang juga menjadi program lanjutan dari kami kelompok 33," ucapnya.
Salah satu peserta, seorang pengusaha keripik tempe, mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan sosialisasi ini. "Kegiatan ini sangat berguna, terutama bagi kami yang masih kurang familiar dengan dunia digital. Sekarang saya lebih mengerti bagaimana cara memasarkan produk secara online dan memanfaatkan platform e-commerce untuk mengembangkan bisnis saya," ujarnya.
UMKM di Desa Plukaran memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama jika didukung dengan pendampingan dan pemantauan yang konsisten dari dinas terkait. Dukungan semacam ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan UMKM di desa tersebut. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di Desa Plukaran, dapat lebih siap menghadapi tantangan yang muncul di era digital. Selain itu, UMKM diharapkan mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Â
"Digitalisasi membawa sukses, langkah kecil hari ini, hasil besar esok"
