Mohon tunggu...
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Mudah Memaafkan? Tapi Nggak Iklhas

14 Agustus 2024   12:57 Diperbarui: 14 Agustus 2024   12:59 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesimpulan

Memaafkan adalah langkah besar menuju penyembuhan, tetapi melupakan adalah proses yang memerlukan waktu dan pemahaman mendalam. Momen "forgive but not forget" bukanlah tanda bahwa kita lemah, melainkan menunjukkan bahwa kita manusia.

Pada akhirnya, memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi memahami bahwa masa lalu tidak perlu mendikte masa depan kita. Memaafkan adalah pilihan untuk tidak membiarkan luka masa lalu menentukan bagaimana kita menjalani kehidupan di masa depan. Dan dengan waktu, mungkin kita bisa menemukan kedamaian dalam kenangan tersebut, meskipun tidak sepenuhnya terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun