Klepon, sejenis kue tradisional Indonesia, adalah salah satu kekayaan kuliner Nusantara yang tidak hanya lezat tapi juga sarat dengan nilai sejarah. Kue ini memiliki akar dalam tradisi kuliner Jawa dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.
Klepon pertama kali muncul di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, pada abad ke-18. Di masa itu, klepon digunakan sebagai hidangan istimewa dalam acara keraton dan upacara adat. Namun, seiring berjalannya waktu, klepon menjadi lebih umum dan tersebar luas di seluruh Nusantara.
**Cara Pembuatan:**
Klepon memiliki tiga komponen utama: tepung ketan, kelapa parut, dan gula kelapa. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat klepon yang lezat:
**Bahan:**
- 250 gram tepung ketan
- 150 ml air daun pandan (untuk memberi warna dan aroma)
- 200 gram kelapa parut kasar
- 200 gram gula merah, serut halus
- Garam secukupnya
- Air matang secukupnya
**Langkah-langkah:**
1. Campur tepung ketan dengan air daun pandan hingga adonan bisa dipulung.
2. Ambil sejumput adonan ketan, pipihkan, dan beri isian gula merah serut.
3. Bulatkan adonan ketan dan rapatkan, pastikan gula merah terbungkus sempurna.
4. Rebus air dalam panci hingga mendidih.
5. Masukkan bola ketan ke dalam air mendidih hingga bola-bola ketan mengapung, lalu angkat dan tiriskan.
6. Gulingkan bola ketan dalam kelapa parut.
Menikmati klepon bukan sekadar mencicipi kelezatannya, tetapi juga mengalami sejumput sejarah dan tradisi Indonesia. Setiap gigitan klepon membawa saya pada perjalanan melintasi zaman, merasakan kelezatan yang telah dinikmati oleh generasi-generasi sebelumnya.
Saat pertama kali mencicipi klepon, saya merasakan kombinasi unik antara kenyalnya ketan, manisnya gula kelapa, dan aroma harum daun pandan yang meresap. Rasanya seperti petualangan kuliner yang membawa saya kembali ke akar budaya Nusantara.
Klepon, dengan keunikan dan kenikmatannya, bukan hanya sekadar kue tradisional. Ia adalah cermin dari kekayaan kuliner Indonesia yang perlu kita lestarikan dan jaga keberlanjutannya.Â
Sajian ini mengingatkan kita akan keindahan keanekaragaman Nusantara, tidak hanya dalam rasa tetapi juga dalam warisan budaya yang tak ternilai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H