Reaksi terhadap pembatasan usia ini sangatlah beragam.Â
Para pendukungnya menilai bahwa ini adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas dan kematangan kepemimpinan, sementara para kritikusnya menganggapnya sebagai pembatasan yang tidak proporsional terhadap hak-hak warga negara.
 Beberapa tokoh politik dan masyarakat sipil telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kemungkinan pembatasan partisipasi politik berdasarkan usia.
 Harapan dan Dampak Politik
Jika Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk tetap mempertahankan pembatasan usia, ini dapat menghasilkan dampak signifikan dalam dinamika politik.Â
Para pemimpin muda yang potensial untuk mencalonkan diri mungkin merasa terpinggirkan, sementara pemimpin yang lebih tua mungkin merasa diuntungkan.
 Sebaliknya, jika MK memutuskan untuk menghapus pembatasan usia, hal ini bisa membuka pintu bagi generasi baru untuk terlibat secara aktif dalam politik nasional.
Keputusan MK mengenai batas usia Capres dan Cawapres bukanlah semata-mata keputusan hukum, tetapi juga memiliki dampak yang luas pada arah politik negara.
 Perspektif konstitusional, suara masyarakat, dan implikasi politik semua harus diperhitungkan dengan cermat oleh Mahkamah Konstitusi.Â
Pergulatan antara tradisi dan inovasi, pengalaman dan keberanian, akan membentuk panggung penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H