Mohon tunggu...
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

ASEAN di Persimpangan Jalan: Meningkatkan Kerja Sama di Tengah Tantangan Ekonomi, Sosial, Politik

5 September 2023   18:12 Diperbarui: 5 September 2023   19:51 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Kesekretariatan Presiden

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Indonesia telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir. 

Saat pertemuan ini mendekati, perhatian tertuju pada serangkaian permasalahan krusial yang menghadang ASEAN, mulai dari aspek ekonomi hingga isu-isu sosial, politik, dan keamanan. 

Dalam konteks Asia Tenggara yang beragam, pertanyaan utama adalah, di antara berbagai permasalahan ini, manakah yang menjadi prioritas sejati?

Ekonomi
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak serius pada ekonomi negara-negara ASEAN. Pertumbuhan ekonomi yang terganggu memunculkan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara ini. 

Kesepakatan Perjanjian RCEP yang menghubungkan 15 negara di kawasan Asia-Pasifik adalah langkah besar, namun tantangan ekonomi global yang belum stabil tetap menjadi isu yang mendesak di Asia Tenggara.

Sosial:
Tidak kalah pentingnya, isu-isu sosial seperti ketidaksetaraan, ketimpangan, dan masalah kesehatan kembali mencuat. 

Pandemi memperlihatkan seberapa besar kerja sama diperlukan dalam menangani krisis kesehatan dan mendistribusikan vaksin. Selain itu, ancaman perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam memerlukan perhatian serius.

Politik:
Dari segi politik, ASEAN dihadapkan pada tantangan yang melibatkan demokrasi, hak asasi manusia, dan stabilitas politik di negara-negara anggota. 

Beberapa negara menghadapi ketegangan politik dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat pertemuan ASEAN menjadi mediasi vital dalam menjaga stabilitas.

Keamanan:
Keamanan adalah isu paling mendesak di Asia Tenggara. Konflik wilayah di Laut China Selatan, upaya membangun kembali hubungan dengan kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat, dan ancaman terorisme menjadi faktor yang mempengaruhi stabilitas keamanan di kawasan ini.

Peran Indonesia dalam ASEAN:
Indonesia, sebagai salah satu pendiri ASEAN dan dengan populasi terbesar, memiliki peran kunci dalam organisasi ini. Negara ini telah berperan aktif dalam mediasi konflik, mempromosikan perdamaian, dan mendorong kerja sama ekonomi. 

Tetapi tantangan domestik seperti ketidakstabilan politik dan ekonomi juga memengaruhi peran Indonesia dalam ASEAN.

Seorang ahli hubungan internasional melihat KTT ASEAN di Indonesia sebagai kesempatan berharga untuk memperkuat kerja sama regional dan mengatasi berbagai tantangan. 

Dia menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kapasitas ASEAN dalam menghadapi ancaman keamanan regional dan mempromosikan demokrasi serta hak asasi manusia di negara-negara anggota.

Setelah KTT ASEAN, harapannya adalah adanya komitmen lebih kuat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, mengatasi isu-isu sosial, dan menjaga keamanan regional. 

Juga, upaya lebih lanjut dalam membangun kembali hubungan dengan kekuatan besar dan mempromosikan perdamaian serta stabilitas di Asia Tenggara sangat diharapkan.

Ancaman Terhadap Stabilitas Kawasan:
Ancaman terhadap stabilitas kawasan dapat datang dari dalam dan luar. Ketegangan politik dan konflik di negara-negara anggota dapat mengganggu stabilitas. 

Dari luar, persaingan kekuatan besar seperti AS dan China dapat mempengaruhi kawasan ini, terutama dalam konteks sengketa di Laut China Selatan.

KTT ASEAN di Indonesia adalah momentum penting dalam menghadapi berbagai permasalahan ini dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Tenggara. Pemimpin ASEAN diharapkan dapat bekerja sama secara efektif demi kebaikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun