Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Indonesia telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir.Â
Saat pertemuan ini mendekati, perhatian tertuju pada serangkaian permasalahan krusial yang menghadang ASEAN, mulai dari aspek ekonomi hingga isu-isu sosial, politik, dan keamanan.Â
Dalam konteks Asia Tenggara yang beragam, pertanyaan utama adalah, di antara berbagai permasalahan ini, manakah yang menjadi prioritas sejati?
Ekonomi
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak serius pada ekonomi negara-negara ASEAN. Pertumbuhan ekonomi yang terganggu memunculkan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara ini.Â
Kesepakatan Perjanjian RCEP yang menghubungkan 15 negara di kawasan Asia-Pasifik adalah langkah besar, namun tantangan ekonomi global yang belum stabil tetap menjadi isu yang mendesak di Asia Tenggara.
Sosial:
Tidak kalah pentingnya, isu-isu sosial seperti ketidaksetaraan, ketimpangan, dan masalah kesehatan kembali mencuat.Â
Pandemi memperlihatkan seberapa besar kerja sama diperlukan dalam menangani krisis kesehatan dan mendistribusikan vaksin. Selain itu, ancaman perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam memerlukan perhatian serius.
Politik:
Dari segi politik, ASEAN dihadapkan pada tantangan yang melibatkan demokrasi, hak asasi manusia, dan stabilitas politik di negara-negara anggota.Â
Beberapa negara menghadapi ketegangan politik dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat pertemuan ASEAN menjadi mediasi vital dalam menjaga stabilitas.
Keamanan:
Keamanan adalah isu paling mendesak di Asia Tenggara. Konflik wilayah di Laut China Selatan, upaya membangun kembali hubungan dengan kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat, dan ancaman terorisme menjadi faktor yang mempengaruhi stabilitas keamanan di kawasan ini.
Peran Indonesia dalam ASEAN:
Indonesia, sebagai salah satu pendiri ASEAN dan dengan populasi terbesar, memiliki peran kunci dalam organisasi ini. Negara ini telah berperan aktif dalam mediasi konflik, mempromosikan perdamaian, dan mendorong kerja sama ekonomi.Â